Tekanan Ekonomi Global, Bank Mandiri Selektif Salurkan Kredit

Reporter

Antara

Senin, 9 September 2019 17:38 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan bahwa berbagai bank nasional akan lebih selektif dalam penyaluran kredit akibat adanya tekanan ekonomi global yang turut berdampak pada perbankan.

Menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), Cina dan negara-negara Uni Eropa serta meningkatnya risiko akibat perang dagang yang berdampak pada perbankan yaitu tertekannya permintaan kredit.

“Kami menyadari tantangan perbankan nasional ke depan akan terus meningkat dan menekan permintaan kredit sehingga bank nasional pun akan lebih selektif dalam penyaluran kredit mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat,” katanya saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, perbankan masih memiliki banyak peluang dari bisnis kredit dan bisnis transaksi. “Beberapa sektor yang prospektif adalah yang didorong oleh berbagai program pemerintah,” ujarnya.

Ia menyebutkan berbagai sektor tersebut terdiri dari jasa kesehatan yang ditopang oleh farmasi generik dan non-generik, pendidikan yang berkualitas sehingga dapat disandingkan dengan pihak internasional, serta ekonomi kreatif dan pariwisata seperti mengirim artis berprestasi ke luar negeri sehingga bisa menambah devisa melalui karya mereka.

Advertising
Advertising

“Kami juga optimistis pembangunan infrastruktur ke depan membaik. Kalau kita kreatif seperti menciptakan paket pariwisata menarik dengan mengedepankan link and match antara infrastruktur dengan pariwisata,” ujarnya.

Selain itu, sektor lain seperti perdagangan atau fast moving consumer goods (FMCG) dan sektor telekomunikasi juga memiliki peran yang sangat penting sejalan dengan tingginya daya beli masyarakat.

“Kebutuhan seperti pasta gigi, sabun, dan sebagainya itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ini akan lebih bagus jika berbagai kebutuhan itu dipenuhi sendiri oleh produk Indonesia. Peningkatan penetrasi pengguna internet juga tinggi,” katanya.

Panji menuturkan peran bank sentral dalam mengelola kebijakan moneter dan peran pemerintah dalam mengelola kebijakan akan menghasilkan kombinasi kebijakan yang efektif dalam mendorong perekonomian Indonesia sehingga perbankan harus memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan portofolio kredit.

Lebih lanjut, Panji menjelaskan bahwa rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan nasional tercatat masih cukup tinggi yaitu sebesar 22,6 persen pada Juni 2019 dan kualitas asset perbankan nasional juga terus membaik dengan rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,5 persen yang menurun dibandingkan Juni 2018 yaitu 2,67 persen.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

8 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

8 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

8 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

10 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

11 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya