Saat Susi Pudjiastuti Pamit ke Komisi IV DPR

Senin, 9 September 2019 17:27 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berfoto bersama dengan komisi IV DPR dalam rapat di masa periode akhir pemerintah dan DPR di gedung parlemen, Jakarta, Senin, 9 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Roem Kono terharu saat rapat pembahasan anggaran bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sebab, Susi pamit sebagai menteri kepada Komisi IV.

"Tadinya saya tidak mau ngomong, tapi terharu, saya tidak ketemu ibu Susi lagi. Jadi pertama-tama saya atas nama pimpinan dan anggota sekalian, saya mengucapkan selamat kepada para menteri pak Amran (Sulaiman sebagai MenteriPertanian), ibu Susi, bu Siti (Nurbaya sebagai Menteri KLHK)," kata Roem di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Dia mengucapkan selamat, karena para menteri tersebut sudah lepas dan lepas tugas-tugas berat yang dihadapi selama ini. "Saya bisa membayangkan kalau presiden itu tidurnya hanya 4 jam berarti menterinya hanya tidur 3 jam, stand by selama tidak tidur dan kerja sangat berat," ujarnya.

Mendengar hal itu, Susi terlihat mengangkat kedua tangannya tangannya sambil mengepal.

Roem menilai prestasi tiga kementerian itu luar biasa. "Karena faktanya presiden kita incumbent menang. Peranan dari pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan sangat luar biasa dan peranannya dari komisi IV," ujar Roem.

Dalam rapat itu, Susi Pudjiastuti pamit sebagai menteri ke Komisi IV DPR. Hal itu dia sampaikan karena masa jabatannya sebagai menteri akan habis bulan depan. "Officially yang saya tahu tanggal 20 nanti bulan depan saya selesai," kata dia.

Dia menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan dan anggota Komisi IV yang selama ini menjadi mitra KKP. Juga dia menyampaikan terima kasih kepada Siti Nurbaya, Amran Sulaiman, dan Kepala Bulog Budi Waseso yang telah mendukungnya menjadi menteri.

"So, saya mohon maaf kalau banyak kesalahan yang saya buat, terutama kekeraskepalaan saya yang kadang-kadang, tapi untuk kebaikan Indonesia, untuk obsesi saya bahwa kita bisa membetulkan sesuatu Indonesia adalah negara besar," kata Susi.

"Dan saya pikir apa yang sudah terjadi dengan segala handicap kanan kiri sana sini, tapi saya pikir, kita bisa membuktikan Indonesia adalah negara maritim besar, terutama di bidang perikanan sekarang ini sudah luar biasa," ujarnya.

Dia juga mengatakan neraca perdagangan perikanan saat ini nomor 1 di Asia Tenggara. Bahkan, kata dia, 16 persen tuna yang dimakan di dunia datang dari laut Indonesia.

"Walaupun saya dikenal tukang nembakin kapal, tapi ya saya akan menjalankan amanah, bukan untuk pribadi. Jadi dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf, saya tidak pernah berpengalaman jadi menteri sebelumnya, jadi mohon maaf," ucapnya.

Dia mengatakan banyak yang tidak pantas dan yang tidak sepatutnya dia lakukan sebagai menteri. "Tapi saya mencoba dengan segala intuisi saya untuk menjaga sebagai pejabat tinggi negara semampu saya, tapi banyak hal yang saya juga tidak bisa, saya hanya orang biasa," ujar Susi.

Dia berharap Indonesia akan lebih baik berkat kerja sama parlemen dan eksekutif. Setelah mengucapkan hal itu, Susi Pudjiastuti disambut dengan tepuk tangan oleh para anggota Komisi IV dan peserta rapat.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

4 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya