Diluncurkan Hari Ini, Esemka Incar Peluang Ekspor ke Myanmar

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 6 September 2019 13:36 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama karyawan pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, 6 Setember 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka kemungkinan potensi ekspor mobil Esemka, yang hari ini resmi diluncurkan. Budi Karya berpendapat, kendaraan buatan lokal ini memiliki peluang ekspor ke negara-negara berkembang seperti Myanmar.

Sementara itu, Menteri Perhubungan mengatakan sampai saat ini terdapat 12 model mobil Esemka yang telah lulus uji tipe. "Namun, untuk saat ini baru dua model yang diproduksi secara massal," kata Budi Karya saat tiba di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi, Boyolali sesaat sebelum dilakukan peresmian fasilitas produksi oleh Presiden Jokowi, Jumat 6 September 2019.

Saat ini, tutur Budi Karya, mobil Esemka memiliki tingkat kandungan lokal 60 persen, dan diharapkan ke depan semakin besar penyerapannya. Adapun jenis mobil Esemka yang diproduksi massal yakni Tipe Bima 1.2 dan Bima 1.3 adalah tipe kendaraan niaga (pikap).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai mobil Esemka memiliki prospek pasar yang bagus di masa mendatang. Sebab, harganya terhitung murah yakni di bawah Rp 200 juta per unit.

"Kendaraan dengan harga di bawah Rp200 juta selalu memiliki prospek yang baik di Indonesia, karena pasarnya besar. Karena itu mobil Esemka saya rasa punya prospek yang baik ke depan" ujar Airlangga.

Advertising
Advertising

Menurut dia, mobil dengan harga di bawah Rp200 juta merupakan produk yang menjadi sarana untuk migrasi dari pemilik kendaraan roda dua menuju pemilikan mobil. "Dengan harga di bawah Rp200 juta dan kapasitas muat barang cukup besar, mobil Esemka akan mampu berkompetisi di pasar,” kata Airlangga.

Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong industri komponen lokal sebagai industri pendukung bagi industri otomotif sebagai upaya memacu tingkat kandungan komponen lokal. "Semakin banyak menggunakan komponen lokal, kendaraan bermotor akan semakin kompetitif," tutur Menperin.

Menteri Airlangga menjelaskan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreaksi---produsen mobil Esemka----merupakan pabrik pertama yang berlokasi di Jawa Tengah. Selama ini, klaster industri kendaraan bermotor berada di Jawa Barat. Dia berharap kehadiran pabrik mobil Esemka di Boyolali akan makin memacu pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah maupun nasional.

"Sekarang ini, pabrik Esemka menyerap sekitar 300 orang pekerja pabrik yang semuanya orang lokal. Mereka bekerja satu shift. Saya berharap ke depan pabrik ini terus berkembang sehingga semakin banyak pekerja yang terserap," kata Airlangga.

BISNIS

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya