BPS Catat Harga Beras Semua Kualitas Naik per Agustus 2019

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 2 September 2019 13:42 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto berbicara kepada wartawan, sesuai pemaparan Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018, di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan harga beras kualitas premium di penggilingan rata-rata naik 0,11 persen menjadi Rp 9.530 per kilogram dibandingkan bulan sebelumnya.

"Dibandingkan dengan Agustus 2018, rata-rata harga beras di penggilingan Agustus 2019 mengalami kenaikan, dari mulai premium, medium dan rendah ," kata Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2019.

Adapun harga beras kualitas medium di penggilingan rata-rata naik 0,14 persen menjadi Rp 9.224 per kilogram. Adapun untuk kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp 9.048 per kg atau naik 1,31 persen.

Jika harga beras di penggilingan saat ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, rata-rata harga mengalami kenaikan di kelas-kelas tersebut masing-masing 0,76 persen, 0,56 persen,dan 0,79 persen.

Selama Agustus 2019, gabah kering panen (GKP) di tingkat petani rata-rata naik 3,04 persen menjadi Rp 4.759 per kilogram dan di tingkat penggilingan naik 3,04 persen menjadi Rp 4.856 per kg persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Jika dibandingkan periode Agustus 2018 sampai Agustus 2019 harga gabah di tingkat petani untuk kualitas GKP turun 0,32 persen, sedangkan gabah kering giling (GKG) naik 0,02 persen dan gabah kualitas rendah 4,30 persen.

"Demikian di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Agustus 2019 dibandingkan Agustus 2018 untuk kualitas GKP turun 0,3 persen sedangkan GKG naik 0,43 persen dan kualitas rendah naik 4,19 persen," ujarnya.

Menurut Suhariyanto, survei ini dilakukan selama Agustus 2019 terhadap 2.214 transaksi penjualan gabah di 30 provinsi terpilih. Kota paling besar diambil sampelnya berasal dari pulau Jawa mencapai 41,28 persen, lalu Sumatera 20,37 persen, Sulawesi 18,43 persen, Kalimantan 10,12 persen, Nusa Tenggara 4,83 persen, Bali 4,38 persen, Maluku 0,41 persen, dan terakhir Papua 0,18 persen.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya