Rusuh, BPS Papua Tak Ikut Pengumuman Inflasi Agustus

Reporter

Antara

Senin, 2 September 2019 12:28 WIB

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan razia ikan kaleng mengandung cacing di salah satu pusat perbelanjaan, di Kota Kediri, Jawa Timur, 29 Maret 2018. Razia di sejumlah pusat perbelanjaan tersebut guna mengantisipasi peredaran ikan kaleng berbahaya. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan bahwa BPS Provinsi Papua absen dalam konferensi pers terkait pengumuman inflasi Agustus 2019, yang biasanya hadir melalui sambungan telepon dengan BPS pusat di Jakarta.

"Hari ini teman-teman dari Provinsi Papua tidak dapat bergabung dalam konferensi pers. Saya tetap mengimbau agar teman-teman di Papua jangan terpancing dan tetap saling menghormati," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Kendati demikian, Suhariyanto menyampaikan bahwa angka inflasi di provinsi Indonesia paling timur tersebut tetap tercatat dan dapat diketahui publik.

"Meskipun BPS Papua tidak melakukan pengumuman inflasi Agustus 2019, tapi angkanya tetap muncul karena pengolahan inflasi di Papua sudah selesai," ujarnya.

Suhariyanto memaparkan Provinsi Papua mengalami deflasi sebesar 0,14 persen pada Agustus 2019, yang disebabkan oleh penurunan harga bahan makanan dan penurunan tarif angkutan udara untuk Jayapura.

Advertising
Advertising

Deflasi juga terjadi di Merauke yakni sebesar 0,18 persen pada periode yang sama, karena adanya penurunan bahan makanan dan makanan jadi.

Suhariyanto juga menyampaikan bahwa kantor BPS Provinsi Papua tidak terdampak oleh aksi yang terjadi beberapa minggu ini. "Kantor BPS oke, namun kantor KPU yang berada di sebelah kantor BPS itu habis. Kaca jendela pecah dan beberapa mobil juga rusak. Saya betul-betul berharap agar kita bisa saling menghormati dalam kondisi ini," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terhadap dampak perekonomian yang terjadi akibat kerusahan beberapa minggu terakhir. "Dampaknya belum bisa kita lihat," katanya.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

13 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

15 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

15 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

16 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

22 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya