Tempo merasakan langsung sulitnya mendapatkan akses internet di sana. Kalaupun internet akhirnya bisa diakses, jaringannya tidak stabil alias hilang timbul. Bertanya kepada warga setempat, Hasan Andika, salah seorang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Krayan, mengatakan alternatif untuk mendapat akses internet yang mulus adalah sejumlah penginapan dan warung yang menyediakan paket Wi-Fi di sana.

"Di Long Bawan situ. Tapi kan harganya mahal, Rp 20 ribu itu hanya berapa menit," ujar Hasan saat berbincang di sekolahnya, Jumat, 30 Agustus 2019. Tempo pun akhirnya mencoba menjajal akses internet di penginapan di Jalan Pembangunan, Desa Pembangunan. Di depan penginapan itu terpasang spanduk biru bertuliskan 'SINYAL WIFI INTERNET ADA DI DAERAH INI'.

Di sana, pengurus penginapan menawarkan paket dengan beragam harga dan kuota. Paket internet yang ditawarkan itu disediakan oleh penyedia layanan Ubiqu. Beragam paket itu antara lain paket 120 megabyte dengan harga Rp 20 ribu, 250 megabyte Rp 30 ribu, 500 megabyte Rp 60 ribu, dan paket 1 gigabyte seharga Rp 120 ribu.

Tarif internet ini relatif lebih tinggi ketimbang harga paket data yang disediakan oleh provider telepon seluler. Misalnya saja paket yang ditawarkan Simpati, dengan Rp 29 ribu masyarakat sudah bisa menikmati internet berkuota 3 gigabyte untuk masa berlaku tiga hari. Maupun paket seharga Rp 60 ribu dengan kuota internet di segala jaringan sebanyak 4,5 gigabyte dan kuota videomax 2 gigabyte, serta masa berlaku 30 hari.

Sementara untuk provider XL duit Rp 30 ribu salah satunya bisa dipakai untuk paket internet 800 megabyte untuk masa aktif 30 hari, Rp 50 ribu untuk paket 1,5 gigabyte, dan Rp 60 ribu untuk paket 3 gigabyte. Adapun dengan provider Indosat, uang Rp 10 ribu bisa dibelikan paket dengan kuota utama 1 gigabyte dan kuota malam 2 gigabyte.

• 1
• 2
• Selanjutnya