Platform Gobear Targetkan Gandeng 10 Bank Tahun Ini

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 31 Agustus 2019 16:30 WIB

Tris Rasika, country director Indonesia gobear (kiri) saat kunjungan ke kantor Tempo, Jakarta, 30 Agustus 2019. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Platform supermarket keuangan Gobear Indonesia menargetkan bekerja sama dengan 10 bank tahun ini. Pasar dalam negeri dianggap terus berkembang dengan potensi penduduk Indonesia yang besar.

"Fokus kami adalah bekerja sama sebanyak mungkin untuk bank dan penyedia jasa asuransi. Kami juga menargetkan tahun ini akan bekerja sama dengan 10 bank, karena semakin banyak partner maka user akan terbantu juga," kata Country Director Gobear Indonesia Tris Rasika saat mengunjungi kantor Tempo, Jumat, 30 Agustus 2019.

Ia mengungkapkan, Gobear resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2019. Saat ini Gobear bekerja sama dengan empat bank sebagai penyedia jasa yakni Amar Bank, Standar Chartered Bank, Commonwealth Bank, dan Citibank.

Menurut Tris, Gobear Indonesia adalah situs perbandingan produk keuangan, produk yang dibandingkan berasal dari bank dan asuransi. Keberadaannya diharapkan meningkatkan kesehatan keuangan Asia dengan menghadirkan literasi keuangan, inklusi keuangan, dan keamanan finansial untuk semua orang.

Hingga saat ini Gobear telah ada di tujuh negara di Asia masing-masing Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan terakhir di Indonesia. Total pengguna di tujuh negara tersebut mencapai 40 juta.

Adapun untuk saat ini terdapat empat jenis produk keuangan yang ditawarkan dalam laman resmi Gobear Indonesia. Keempatnya yaitu Kredit Tanpa Agunan (KTA), kartu kredit, asuransi mobil, dan asuransi perjalanan.

Tris mengatakan yang menarik di Indonesia karena sudah mulai sadar untuk menggunakan asuransi perjalanan. "Saat ini sudah mulai banyak yang menggunakan asuransi perjalanan, dan ini sangat bagus untuk ke depannya," ungkapnya.

Lalu untuk kartu kredit, Tris menilai pengembangan potensi pasar kartu kredit dan asuransi di Indonesia masih sangat besar. Apalagi, baru 3 sampai 5 persen penduduk Indonesia yang menggunakan layanan kartu kredit.

Pasalnya, produk pasar keuangan yang begitu beragam kerap membuat konsumen kebingungan dan sulit membandingkan produk jenis apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Untuk target pasar, Tris mengungkapkan, Gobear menyasar rentang usia 25 sampai 45 tahun. Masyarakat dengan rentang usia tersebut dianggap sebagai penggerak roda ekonomi Indonesia karena mengalami bonus demografi hingga mencapai 60 persen.

Walaupun baru dibangun di Indonesia pada 2018, Tris tidak menutup kemungkinan untuk menambah produk di Platform Gobear agar bisa memberikan literasi keuangan selaras dengan visi OJK.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

3 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

12 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya