Hina Indonesia dan Gojek, Bos Taksi Malaysia Akhirnya Minta Maaf

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 28 Agustus 2019 19:26 WIB

Calon penumpang gojek sedang menjelaskan alamat yang ditujunya kepada driver gojek setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi gojek pada smartphone, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail hari ini secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena sebelumnya berkata tidak pantas yang bernada menghina Indonesia dan Gojek. Ucapannya dalam video yang menjadi viral itu pun telah memicu kemarahan para mitra pengemudi Gojek di Indonesia.

"Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya. Saya meminta maaf atas kesalahan dalam pernyataan saya, yang telah menyebut Indonesia sebagai orang miskin,” kata Shamsubahrin seperti dikutip Malay Mail, Rabu, 28 Agustus 2019.

Shamsubahrin menuturkan, dirinya mulai mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat Indonesia yang dilimpahkan ke akun media sosialnya, bahkan sampai dikirimkan pesan kemarahan dan ketida puasan ke nomor pribadi WhatsApp miliknya. Ia pun mangakui bahwa yang ada di video viral itu benar dirinya.

"Masalah yang muncul sekarang adalah saya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa orang Indonesia miskin, karena pemberitaan dari Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, pernyataan Shamsubahrin dalam video viral itu menyulut kemarahan sebagian warganet Indonesia. Sebab, dalam video singkat itu ia mengatakan Indonesia adalah negara miskin, sementara Malaysia adalah negara kaya sehingga tak pantas jika warganya jadi driver Gojek. Pernyataan ini dianggap merendahkan profesi mitra pengemudi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Advertising
Advertising

"Ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar, keluar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta," ucap Shamsubahrin dalam video itu.

Berkaitan dengan video viral ini, juru bicara Gojek Indonesia menyatakan bahwa pihaknya hanya fokus dalam memberikan dampak sosial seluas-luasnya. Gojek berharap kontroversi yang ditimbulkan oleh video tersebut akan menemukan solusinya.

"Terkait dengan pro dan kontra yang terjadi, pasti ada jalan untuk mencari solusi terbaik buat semua pihak," demikian tertulis dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, 28 Agustus 2019.

Adapun respons dari Sekretaris Jendral Asosisasi Driver Online Wiwit Sudarsono, ia menyayangkan perkataan dari pimpinan taksi asal Malaysia tersebut. Ucapan itu dinilai sangat merendahkan martabat bangsa Indonesia yang khususnya termasuk pengemudi ojek online termasuk Gojek dan Grab.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya