Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Ekonom Core Sebut Tepat, karena..

Senin, 26 Agustus 2019 14:35 WIB

Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. googlemaps.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Centre of Reform on Economics atau CORE, Piter Abdullah, mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, adalah langkah yang tepat. Ia menilai pemerintah dapat membangun kota dari nol.
"Pertama, lahan (Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara) kosong. Jadi ada kesempatan pemerintah membangun kota dari nol, merancangnya dengan visi sebuah kota baru,” ujar Piter dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2019.
Piter mengatakan, membangun kota dari nol bakal lebih prospektif ketimbang mengembangkan ibu kota di daerah yang sudah kadung berbentuk kota. Dengan begitu, ujar dia, pemerintah bisa mendesain ibu kota dengan konsep smart city atau kota cerdas yang sudah digagas sebelumnya.
Menurut Piter, sinyal ini telah disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya. Dalam berbagai kesempatan, ujar dia, Bambang selalu menyatakan pembangunan ibu kota akan dilakukan di lahan kosong. Artinya, proyek tidak dikerjakan di kawasan kota yang sudah berkembang.
Selanjutnya, Piter menilai pemilihan Penajem Panser Utara dan Kutai Kertanegara cocok lantaran dua wilayah ini berdekatan dengan kota-kota yang sedang tumbuh. Karena itu, telah tersedia infrastruktur yang cukup lengkap. Akses pun telah terbuka.
“Dengan demikian tidak terlalu banyak yang harus dibangun. Biaya menjadi lebih kecil, prosesnya juga tidak terlalu lama,” tuturnya.
Meski begitu, ia tak menampik proses pemindahan oleh ibu kota mesti dilihat dari banyak sisi. Menurut dia, persoalan sosial-budaya bakal menjadi tantangan ke depan. Sedangkan dari sisi ekonomi, banyak anggaran yang bakal digelontorkan untuk pembangunan.
"Memang pemerintah merencanakan untuk tidak membebani APBN. Akan banyak melibatkan swasta. Tapi hal ini masih rencana yang perlu dikonkritkan,” ucapnya. Menurut Piter, wacana untuk melibatkan swasta dalam pemindahan ibu kota ini masih belum gamblang.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya