Kabar WhatsApp Pay Mau Masuk RI, Aftech: Harus Ikuti Aturan BI

Kamis, 22 Agustus 2019 20:33 WIB

Pembaruan Whatsapp Beta menyertakan tag Whatsapp from Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia atau Aftech Niki Santo Luhur menanggapi kabar rencana dari aplikasi pesan singkat WhatsApp yang akan meramaikan industri financial technology atau fintech dalam negeri. Menurutnya jika perangkat lunak besutan Facebook itu mau masuk ke Indonesia harus patuh terhadap aturan yang dikeluarkan Bank Indonesia.

"Lokal atau nasional harus mengikuti peraturan dari Bank Indonesia termasuk hal ini adalah WhatsApp sendiri," kata Niki di Satrio Tower, Jakarta Selatan, 22 Agustus 2019.

Niki menuturkan, rencana WhatsApp merambah pasar dompet digital memang patut dihargai. Tetapi, baik pemain lokal ataupun internasional, tetap harus tunduk pada aturan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran atau PJSP seperti halnya dompet digital lainnya. Ia menambahkan, semua harus diawasi oleh agar hak-hak pemain dalam negeri terlindungi.

Menurut Niki, pasar untuk industri uang digital di Indonesia masih sangat besar, karena dalam fintech sendiri masih terbagi dalam beberapa sektor yang berbeda-beda dan tidak menutup kemungkinan terhadap inovasi baru. Ia menjelaskan, tentang kebiasaan dari masyarakat Indonesia yang sering menggunakan aplikasi pesan singkat yang marak digunakan dinilai sebagai peluang.

"Ke depan pasar masih besar, dan bisa dilihat saja uang tunai masih dimana mana, jadi kesempatan untuk cashless ke depan masih besar sekali," ungkap dia.

Ia juga menyebut perluasan penggunaan dompet digital juga sudah terjadi di beberapa negara lainnya. Misalnya di Thailand, penggunaan dompet digital juga telah dilakukan lewat fitur pesan singkat.

"Masyarakat di Indonesia adopsi tentang messenger, aplikasi messenger, bukan hanya WhatsApp, walaupun WhatsApp pasti besar sekali, bukan hanya aktivitas online di messenger tapi di sosial media besar sekali, " ujarnya.

Sebelumnya, dilansir dari Reuters aplikasi pesan instan WhatsApp dikabarkan menangkap peluang bisnis pembayaran digital di Indonesia dan sedang bernegosiasi dengan GoPay, Ovo, dan Dana untuk menjalani kerja sama.




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

21 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

22 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

4 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya