Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Ditargetkan Beroperasi Akhir 2019
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Rahma Tri
Rabu, 21 Agustus 2019 10:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) terus menggenjot pekerjaan konstruksi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Samarinda, Kalimantan Timur. Hingga akhir 2019, progress konstruksi jalan tol tersebut diprediksi bakal mencapai 96,8 persen dengan pembebasan lahan mencapai 99,3 persen.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, saat ini perseroan yang tengah kejar target merampungkan konstruksi sesuai target pada akhir tahun 2019. "Saya sudah minta JBS dan kontraktor segera menyiapkan sarana pelengkap jalan tol dan pelengkap operasional jalan tol sebagai syarat layak operasi,” kata Subakti seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Jakarta, Rabu 21 Agustus 2019. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda merupakan kelompok anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR.
Diharapkan, dengan adanya jalan tol yang menghubungkan antara Samarinda dengan Balikpapan bisa ikut mendorong mobilitas orang dan barang antar dua kota tersebut.
Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi menjelaskan, nantinya jalan tol tersebut bakal memiliki total panjang 99,350 kilometer. Selain itu, jalan tol juga akan dilengkapi dengan 4 Gerbang Tol (GT). Keempat GT tersebut yakni, GT Manggar dengan ramp on/off di Jalan Mulawarman, GT Karang Joang dengan ramp on/off di Jalan Soekarno-Hatta KM 13, GT Samboja dengan ramp on/off di Jalan Soekarno-Hatta Km 38 dan GT Palaran dengan ramp on/off di Jalan Soekarno-Hatta km 4.
Kemudian, Saragi juga menjelaskan, JSB telah bekerja sama dengan pihak perbankan untuk memastikan kesiapan uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol Samarinda-Balikpapan. Perusahaan, juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kalimantan Timur untuk mulai menggunakan uang elektronik sebagai sarana pembayaran non tunai.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3, dan 4) sepanjang 66,235 Km.
DIAS PRASONGKO
