Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Selasa, 20 Agustus 2019 08:33 WIB

Tim operasi khusus Bakamla RI dengan Kapal patroli KN Bintang Laut-401 berhasil mengamankan satu kapal timah yang diduga melakukan kegiatan isap pasir timah tanpa dilengkapi dokumen. (sumber: Bakamla)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim operasi khusus Bakamla RI dengan Kapal patroli KN Bintang Laut-401 berhasil mengamankan satu kapal timah yang diduga melakukan kegiatan isap pasir timah tanpa dilengkapi dokumen. Kapal tersebut dan empat kapal lainnya yang diduga mengangkut BBM ilegal di Perairan Bangka Belitung, Senin, 19 Agustus 2019.

Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono mengatakan penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat tentang aktivitas peredaran BBM yang diduga ilegal di wilayah perairan Bangka Belitung.

"KN Bintang Laut 401 yang dikomandani Mayor Bakamla Margono terus melaksanakan operasi di wilayah Bangka Belitung. Dari hasil operasi tersebut berhasil menghentikan dan memeriksa dua kapal SPOB dan dua kapal Mother Tanker (MT)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Agustus 2019.

Mardiono menjelaskan bahwa pada saat pemeriksaan, Kapal Isap Timah (KIP) tengah mengisi solar industri dari kapal Self Propeller Oil Barge (SPOB). Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui dokumen SPOB dan muatan minyak lengkap tetapi untuk dokumen KIP tidak lengkap.

Lebih jauh, Mardiono menuturkan dari hasil pemeriksaan awal kapal SPOB (T9) atas pengakuan nakhoda bahwa kapal mendapatkan minyak sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah. Minyak tersebut dijual ke kapal KIP, yang saat ini hanya tersisa 70 ton.

Advertising
Advertising

Mardiono mengungkapkan, pihaknya juga memeriksa kapal SPOB (RI) dengan hasil pemeriksaan awal kapal mengangkut minyak CONG (minyak olahan masyarakat) dari pelabuhan tikus di Kubangan Jambi yang sisa muatan di kapal sebanyak 130 ton minyak.

Melalui operasi yang dilakukan pada tengah malam di Perairan Belitung, Bakamla RI mengutamakan target kapal yang dicari. Lalu selanjutnya tim khusus Bakamla RI melakukan pemeriksaan awal dan didapati kapal MT (BA) mengangkut minyak CONG sebanyak 20 ton. "Saat pemeriksaan dokumen kapal tidak ada," ucap Mardiono.

Tak hanya itu, kata Mardiono, tim operasi Bakamla juga memeriksa kapal MT (AD15) mengangkut 350 ton BBM yang berasal dari olahan masyarakat dari Kubangan Jambi. "Seluruh kapal hasil operasi di adhoc ke Belinyu Bangka guna pendalaman pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut."

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

4 jam lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

10 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

17 jam lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

10 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

13 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya