Pembaca Tempo.co Tak Percaya Ide Mobil Listrik Nasional Terwujud

Senin, 19 Agustus 2019 18:01 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Program pengembangan mobil listrik menarik banyak perhatian masyarakat setelah Presiden Joko Widodo meneken peraturan presiden mengenai kendaraan berbasis listrik. Namun banyak pembaca Tempo.co yang tidak percaya industri pengembangan mobil listrik segera terlaksana.

Keraguan atas program mobil listrik tersebut tercermin dalam polling indikator Tempo.co pada 12 hingga 19 Agustus 2019. Polling tersebut diikuti 698 responden. Hasilnya tipis. Sebanyak 337 responden tidak percaya dengan industri mobil listrik segera dibangun. Sementara responden yang menyatakan percaya sebanyak 333 responden (23,00 persen) dan sebanyak 28 responden (6,38 persen) menyatakan tidak tahu.

Jokowi menyampaikan lagi harapan adanya pengembangan mobil listrik nasional pada pidato kenegaraan dalam sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2019. Bagi dia, pemerintah telah berinovasi dengan memulai teroboson kebijakan. Di antaranya program B20 yakni, campuran solar dengan 20 persen biodiesel.

"Saya berharap hal itu bisa lebih berkembang sehingga bis membangun industri mobil listrik sendiri," kata Jokowi di kompleks MPR DPR, Senayan, Jakarta 16 Agustus 2019.

Polling tersebut diikuti 1.487 responden. Hasilnya, sebanyak 1.050 responden (70,62 persen) menyatakan setuju agar Jokowi merombak susunan pansel. Sementara responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 342 responden (23,00 persen), dan sebanyak 95 responden (6,38 persen) menyatakan tidak tahu.

Advertising
Advertising

Perpres kendaraan listrik No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan sah berlaku sejak 12 Agustus 2019. Dalam Perpres tersebut pemerintah memberikan kelonggaran kepada para pelaku industri otomotif Indonesia di era kendaraan listrik yang ingin mengembangkan produknya berupa insentif nol persen untuk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai.

Pelaku industri otomotif menyatakan siap memproduksi mobil listrik. Namun proses produksi kendaraan, terutama dengan menggunakan komponen lokal sepenuhnya, membutuhkan waktu.

Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyatakan telah memiliki teknologi untuk memproduksi mobil listrik. "Teknologinya sudah ada dan siap diluncurkan," kata dia. Honda setidaknya butuh waktu sekitar dua tahun untuk menggunakan komponen lokal. Di mobil konvensional mereka, Billy menyatakan kandungan TKDN saat ini sudah mencapai 89 persen.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyatakan pemerintah sudah bersiap mendorong industri komponen dan bahan baku untuk mendorong mobil listrik. Untuk membuat sel baterai misalnya, pemerintah tengah mendorong produksi nikel sulfat dan cobalt sulfat.

"Sudah mulai ada yang menjajaki ini," katanya. Menurut Putu, Toyota pun telah menyatakan ketertarikannya untuk membuat tempat sel baterai jika produksi baterai bisa dilakukan di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah insentif untuk mendorong produksi mobil listrik. Salah satunya dengan mengubah skema perpajakan terkait Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Beban pajak tak lagi dihitung berdasarkan ukuran mesin dan bentuk kendaraan, melainkan dari banyaknya emisi gas buang dan penggunaan bahan bakar atau carbon tax.

Ketua Kompartemen 6 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),Ari Mariano, mengatakan persiapan produksi mobil listrik juga tak hanya semata dari industri. Pemerintah harus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai mobil listrik. Pasalnya tak mudah mengubah kebiasaan penggunaan bahan bakar minyak. "Misalnya yang terbiasa isi bahan bakar lima menit jadi harus menunggu lebih lama jika berganti ke mobil listrik karena perlu di-charge," ujarnya. Ari menyatakan mengubah pola pikir penting untuk memastikan pasar mobil listrik tersedia.

VINDRY FLORENTIN | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

13 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya