Pesan JK ke Milenial: Startup Harus Ciptakan Inovasi Baru

Minggu, 18 Agustus 2019 15:21 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara Gerakan Nasional "Ignite The Nation 1000 Start up Digital Indonesia" di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad 18 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengingatkan para anak muda yang saat ini tengah membangun bisnis startup atau rintisan harus mampu mengimbangi karyanya dengan produk atau yang memiliki nilai tambah. Sebab, membangun bisnis startup tidak hanya bertumpu pada platform semata.

"Karena bisnis itu bukan hanya memulai dengan startup platform. Bisnis itu yang nyata, bukan hanya Bukalapak, Tokopedia, tapi bagaimana bikin biskuit, baju. Apa, bagaimana jual buah-buahan," kata Kalla saat memberi sambutan dalam acara Gerakan Nasional "Ignite The Nation 1000 Start up Digital Indonesia" di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad 18 Agustus 2019.

Karena itu, JK meminta anak muda yang kini tengah membangun perusahaan rintisan bisa berfikir banyak hal bukan hanya melulu soal platform dan aplikasi. Misalnya, seperti sumber daya manusia, bisnis hingga membuat produk memiliki nilai tambah sehingga mampu bersaing.

JK menilai, tanpa adanya produk yang memiliki nilai tambah, platform startup yang dibangun secara baik pun tak akan ada artinya. Karena itu, anak muda milenial yang membangun bisnis rintisan harus mampu menciptakan inovasi baru.

"Ya harus berfikir efisien, dengan membuat inovasi-inovasi. Lihatlah Cina, Alibaba hebat karena industrinya hebat. Kalau dia berdiri sendiri, mana mungkin," kata Kalla.

Kalla juga mencontohkan, semua platform e-commerce yang baik dan besar di dunia juga didukung oleh industri yang hebat pula. Oleh sebab itu, kata Kalla, semua industri tersebut harus memiliki nilai tambah dari produk yang dihasilkan untuk mampu bersaing sehingga platform yang ada bisa menopang industri di belakangnya.

"Jangan hanya pikirannya seperti Microsoft, seperti Facebook, Twitter, itu hanya cara tapi tidak semua bisa dilaksanakan dengan cara begitu," tutur Jusuf Kalla.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

3 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

5 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

5 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

8 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya