Jokowi Bentuk Kementerian Investasi, Indef: Hati-hati Dualisme

Kamis, 15 Agustus 2019 09:35 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menilai langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membentuk kementerian investasi yang berfokus pada investasi digital berpotensi menimbulkan dualisme di bidang penanaman modal. Sebab, saat ini, negara telah memiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM yang berfokus menangani investasi masuk, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Kalau mau bentuk kementerian investasi, tupoksinya harus jelas. Kalau kementerian investasi enggak jelas, saya khawatir ada dualisme dan bisa saja enggak efektif," ujar Eko saat dihubungi pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Eko menilai kementerian investasi malah akan berbenturan dengan BKPM bila keduanya sama-sama menjalankan fungsi penanaman modal. Padahal, semestinya, upaya penguatan investasi digital dapat dioptimalkan oleh BKPM.

Ia juga berpendapat bahwa kementerian investasi bertentangan dengan upaya pemerintah membuat online single submission atau OSS. OSS merupakan sistem pencatatan hingga pengeluaran izin penanaman modal yang seluruhnya berasal dari satu pintu.

Meski demikian, Eko menduga pemerintah sebenarnya memiliki opsi untuk menaikkan status BKPM menjadi kementerian. "Bisa saja kementerian investasi itu BKPM. Isu peningkatan status BKPM dari badan jadi kementerian ini lagu lama," tuturnya.

Bila BKPM ditingkatkan menjadi kementerian, ujar Eko, pemerintah pasti akan menambah fungsi lain. Misalnya adanya bagian yang fokus menangani urusan investasi digital. Dampaknya, secara kelembagaan, fungsi eksekusi BKPM yang nantinya menjadi kementerian akan lebih kuat.

Eko menambahkan, jika Jokowi benar-benar menjadikan BKPM Kementerian Investasi pun, BKPM dapat membuat regulasi, misalnya yang berhubungan dengan insentif fiskal atau tax holiday. Meskipun kebijakan itu juga harus dirembuk bersama kementerian lain. "Kalau jadi kementerian dia punya power dan bergaining position lebih kuat ketila dia bisa meregulasi investasi," tutur Eko.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya