Parameter SDM Indonesia Maju Versi Luhut Pandjaitan

Rabu, 14 Agustus 2019 16:18 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis petang, 25 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan hari ini Rabu 14 Agustus 2019 menjadi Distinguished Guest Speaker di Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2019 di Karawaci Tangerang Provinsi Banten.

Di hadapan 3000- an mahasiswa baru UPH itu Luhut membagikan kiat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan unggul. “SDM unggul bagi bangsa Indonesia, tidak hanya pintar dalam bidang studi teknologi, kesehatan, ekonomi tapi harus punya hati," kata dia.

Luhut menilai sebagai kampus, UPH sudah terkenal dengan fakultas-fakultas yang bagus. Di antaranya Fakultas Hukum, Kedokteran, juga fakultas lain.

“Saya pikir UPH ini kan sudah terkenal, ya belum tentu semua bisa leading, tetapi dalam beberapa bidang itu kalau didorong terus akan membantu SDM dan program pemerintah Presiden Jokowi itu,” kata dia kepada wartawan.

Luhut menyebut SDM Indonesia sudah maju. Parameternya
dimulai dari investment grade kemudian GDP Gross Domestic Product juga pendapatan perkapita.

Februari lalu, BPS mengumumkan bahwa rata-rata pendapatan orang Indonesia mencapai Rp 56 juta atau US$ 3.927 per tahun. Angka ini tercatat naik sebesar 7,92 persen dari 2017 yang mencapai Rp 51,89 juta atau US$ 3.876,8 per tahun. Dengan tingkat rata-rata pendapatan itu, Indonesia bisa dikatakan telah masuk ke dalam negara yang memiliki pendapatan menegah ke atas.

Hal ini didasarkan pada kategori yang dibuat oleh Bank Dunia. Dalam kategori yang dibuat oleh Bank Dunia itu, sebuah negara bisa dikatakan masuk dalam berpendapatan menengah ke atas jika memiliki pendapatan rata-rata mencapai US$ 3.896 - US$ 12.055 per tahun. Sedangkan untuk negara maju, pendapatan rata-ratanya harus berada di atas US$ 12.056 per tahun.

AYU CIPTA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

8 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

11 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

30 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

31 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

41 hari lalu

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

GoTo mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV serta tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

43 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

44 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

48 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya