Dana Kompensasi Boeing Cair, Ahli Waris Minta Tak Ada Perantara

Selasa, 13 Agustus 2019 13:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anton Sahadi, perwakilan ahli waris korban insiden kecelakaan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT610 dengan pesawat Boeing 737-8 MAX meminta proses pencairan atau distribusi dana yang dikeluarkan Boeing Company senilai US$ 50 juta tak berbelit. Dia juga meminta komitmen dari Boeing untuk bisa segera mendistribusikan dana tersebut.

"Saya rasa yang penting jangan berbelit-belit dan syaratnya pasti bisa cepat dipenuhi ahli waris. Dan ada komitmen Boeing untuk mendistrubusi itu, jangan sampai nanti ada pihak lain yang mencari keuntungan di balik persoalan ini," kata Anton ketika dihubungi Tempo, Selasa 13 Agustus 2019.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, D.C. memastikan manajemen Boeing Company bakal mendistribusikan dana kompensasi bagi ahli waris korban insiden kecelakaan pesawat Boeing 737-8 MAX mulai pertengahahan Oktober 2019. Dana senilai US$ 50 juta dolar atau setara Rp 714 miliar tersebut bakal didistribusikan kepada 346 ahli waris secara merata terdiri dari 189 dari Indonesia dan 157 dari Ethiopia.

Dalam keterangan KBRI tersebut juga disebutkan bahwa masing-masing ahli waris diperkirakan bakal menerima dana kompensasi senilai US$ 145 ribu atau setara dengan Rp 2,1 miliar dengan kurs Rp 14.288 per dolar Amerika Serikat. Menurut keterangan KBRI, dana bantuan tersebut merupakan bantuan keuangan bersifat jangka pendek kepada ahli waris korban.

Anton mengatakan pihak ahli waris juga meminta supaya Boeing bisa berkomunikasi langsung dengan para ahli waris korban tanpa perantara. Menurut dia, hal ini untuk mengurangi proses yang panjang dalam melakukan distribusi dana tersebut.

Advertising
Advertising

Selain itu, Anton juga meminta KBRI Washington D.C. untuk bisa terus memantau perkembangan rencana Boeing Company mendistribusikan dana kompensasi tersebut. "Persoalan distribusi nanti seperti apa teknisnya saya rasa, tidak bisa lepas dari pemerintah khususnya KBRI sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Artinya mereka juga harus mengetahui persoalan itu," kata dia.

Meski merespons positif, Anton mengatakan gugatan kepada Boeing akan tetap dilanjutkan. Sebab, persoalan ini yang berangkat dari kesalahan produksi membuat banyak nyawa melayang. Dengan adanya gugatan tersebut dihadapkan mampu memberikan efek jera bagi perusahaan.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

19 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

18 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya