Harga Ayam Terkerek, Peternak Waspada Anjlok Lagi Bulan Depan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 12 Agustus 2019 10:30 WIB

Warga berbelanja daging ayam pada hari pertama perayaan Tradisi Meugang menyambut Idul Adha 1440 Hijriyah di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh, Jumat 9 Agustus 2019. Pada hari pertama tradisi meugang Idul Adha 1440 Hijriyah, harga daging ayam naik dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per ekor akibat meningkatnya permintaan pasar, sedangkan stok mencukupi. ANTARA FOTO/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Harga ayam broiler mulai terkerek sejak pekan pertama Agustus ini setelah pemerintah intervensi. Kendati demikian, kalangan peternak masih khawatir harga akan anjlok lagi pada September mendatang.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan jumlah anak ayam ras pedaging atau day old chick (DOC) untuk kelas final stock (FS). Hal ini disampaikan melalui surat bernomor 6996/SE/ PK.010/F/06/2019. Dengan aturan tersebut, pengurangan dilakukan dengan menarik 30 persen telur tetas berumur 19 hari dari mesin tetas (hatcher), dan terbukti bisa mengerek harga ayam di tingkat peternak.

Peternak mandiri di Jawa Tengah adalah yang paling terdampak ketika harga ayam broiler siap potong (livebird) anjlok hingga menyentuh harga rata-rata Rp11.500/kg usai Lebaran. Angka ini jauh dari biaya pokok produksi di angka Rp18.000/kg.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) wilayah Jawa Tengah Pardjuni tak memungkiri jika kebijakan pengendalian populasi yang dikeluarkan pemerintah berkontribusi pada harga yang stabil di level peternak. Dia menyebutkan, penarikan telur tetas tersebut mengakibatkan populasi DOC FS berkurang sekitar 5,7 juta ekor selama dua pekan.

Berkurangnya jumlah populasi menyebabkan pasokan dan permintaan livebird. “Iya, ini pengaruh kebijakan pengurangan DOC FS dan itu cukup lumayan. Harga ayam kemarin di kisaran Rp18.500/kg—Rp19.000/kg untuk Jawa Tengah,” paparnya seperti dikutip Bisnis, Senin, 12 Agustus 2019.

Namun, Pardjuni khawatir kondisi ini tak bertahan lama. Hal ini tercermin dari harga ayam broiler yang perlahan turun jelang momen Idul Adha. Beralihnya konsumsi masyarakat dari daging ayam ke daging sapi atau kambing selama periode ini membuat serapan livebird turun 30 persen — 40 persen.

Advertising
Advertising

Dampak pengurangan DOC FS itu sendiri, kata Pardjuni, hanya akan dirasakan selama dua pekan, sekitar 32 hari setelah penarikan 30 persen telur dari penetasan dilakukan. Berdasarkan perhitungannya, harga stabil setidaknya masih bisa dirasakan sampai pertengahan Agustus dan beberapa hari usai perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Harga ayam masih aman setidaknya sampai momen 17 Agustus, tapi saya perkirakan cuma sebentar karena sampai akhir Agustus itu akan memasuki bulan Sura (Muharram). Daya beli masyarakat pada bulan ini mulai turun lagi. Bisa sampai 20 persen,” tutur Pardjuni.

BISNIS

Berita terkait

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

3 hari lalu

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

11 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

4 Maret 2024

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.

Baca Selengkapnya

Stok Jagung Langka dan Mahal, Perhimpunan Peternak Ayam Desak Pemerintah Turun Tangan

29 Februari 2024

Stok Jagung Langka dan Mahal, Perhimpunan Peternak Ayam Desak Pemerintah Turun Tangan

Perhimpunan Pinsar Petelur Nasional mendesak pemerintah campur tangan menangani seretnya pasokan jagung yang jadi makanan pokok ternak mereka.

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, Komunitas Peternak Ayam Minta Praktik Oligopoli Diberantas

8 Februari 2024

Dukung Prabowo, Komunitas Peternak Ayam Minta Praktik Oligopoli Diberantas

Komunitas peternak ayam dan telur tradisional di Blitar berharap Prabowo mampu memberantas praktik oligopoli di sektor industri ayam dan telur.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Fasilitasi Peternak Ayam Bikin Pakan Sendiri Jika Menang Pilpres 2024

19 Januari 2024

Ganjar Janji Fasilitasi Peternak Ayam Bikin Pakan Sendiri Jika Menang Pilpres 2024

Ganjar berharap jika peternak ayam bisa membuat pakannya sendiri, mereka tidak akan lagi terbebani harga jagung yang tinggi.

Baca Selengkapnya

3 Kreasi Resep Kungpao Chicken

11 Januari 2024

3 Kreasi Resep Kungpao Chicken

Berikut tiga variasi resep membuat kungpao chicken

Baca Selengkapnya

Setelah Bansos Beras, Pemerintah Bakal Lanjutkan Pembagian Ayam dan Telur Januari 2024

9 Januari 2024

Setelah Bansos Beras, Pemerintah Bakal Lanjutkan Pembagian Ayam dan Telur Januari 2024

Bansos untu keluarga rawan stunting selanjutnya terdiri dari daging ayam dan telur.

Baca Selengkapnya

Telur Cokelat vs Telur Putih, Mana yang Lebih Baik?

7 Desember 2023

Telur Cokelat vs Telur Putih, Mana yang Lebih Baik?

Telur cokelat dan putih sama-sama mengandung protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sebanding.

Baca Selengkapnya