Kemenhub Dukung Perluasan Ganjil - Genap Kendaraan Bermotor

Rabu, 7 Agustus 2019 18:44 WIB

Kendaraan bermotor melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019. Kamera dengan fitur baru itu dapat merekam kegiatan yang dilakukan pengemudi di dalam mobil seperti pemakaian seat belt, penggunaan telefon genggam oleh pengemudi, nomor pelat ganjil genap, dan batas kecepatan pengemudi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mendukung adanya perluasan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil - genap sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur atau INGUB DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 guna mengurangi kemacetan serta polusi di Jakarta.

"Pada prinsipnya kita mendukung apa yang dilakukan oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan) karena sejalan dengan kebijakan kita, karena mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi seusai Seminar Kebangsaan di Stadion Basket, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Agustus 2019.

Dia mendukung karena beralasan cara pembatasan kendaraan bermotor, dengan ganjil-genap dinilai efektif untuk mengajak masyarakat bergeser dari kendaraan pribadi kepada angkutan umum.

Untuk pengurangan polusi di Jakarta, Budi mengharapkan semua pihak turut andil dan tidak dilimpahkan kepada Pemerintah saja. "Dengan catatan persoalan polusi udara bukan cuma pemerintah aja tapi juga masyarakat dan juga masyarakat umum harus sadar polusi udara semakin sadar," ungkapnya.

Budi menambahkan bahwa polusi di Jakarta sudah menjadi masalah yang serius bagi kesehatan. Karena menurutnya saat malam, polusi itu baru turun dan terhirup oleh masyarakat. "Siapa sih yang ingin anak cucu kita menikmati udara bersih, komitmen semua pihak jangan disalahkan pemerintah saja," tambahnya.

Dia juga menjelaskan bahwa transportasi publik di Jakarta sudah bagus. Saat ini sudah mempunyai banyak pilih angkutan seperti MRT, LRT, Bus Transjakarta, yang sekarang bisa dimanfaatkan kepada masyarakat.

"Siapkan angkutan umum Jakarta sudah bagus LRT, MRT, Transjakarta, jalan tol udah dibagusi coba kita mungkin tiru berapa masyarakat di negara lain. Kalau cuma jarak pendek jalan kaki aja," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, menyampaikan nanti durasi kebijakan ganjil-genap akan diperpanjang. Pada pagi hari ganjil genap akan berlaku mulai pukul 06.00 – 10.00, sementara untuk sore hari akan ada penambahan durasi 60 menit dari pukul 16.00 – 21.00 malam yang semula hanya sampai pukul 20.00.

Sosialisasi ganjil genap pun dimulai sejak hari ini, sementara uji coba baru akan dilakukan pada 12 Agustus hingga 6 September. Lalu mulai 9 September kebijakan ganjil genap akan resmi diterapkan, bagi mereka yang melanggar akan ditindak. Pada kebijakan kali ini, Syafrin mengatakan tidak ada pengecualian bagi pengendara yang hendak masuk tol di area ganjil genap dari simpang terdekat.

Kini beberapa kawasan yang menjadi perluasan area ganjil - genap antara lain, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Tomang Raya, Jl. S. Parman, Jl. MT Haryono, Jl. Pramuka, Jl. Salemba Raya, serta Jl. Gunung Sahari.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

20 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

5 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya