Rumah di Bantaran Sungai Yogyakarta akan Ditata Ulang

Selasa, 6 Agustus 2019 11:05 WIB

Suasana pemukiman penduduk di bantaran Sungai Code Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menggencarkan penataan rumah di kawasan pemukiman kumuh yang berada di bantaran sungai. Salah satu kawasan bantaran yang jadi prioritas di Sungai Gajah Wong, satu dari tiga sungai terbesar di Yogya selain Sungai Code dan Winongo.

Pada penataan ini, rumah-rumah warga bantaran yang selama ini posisinya membelakangi dan berada pada zona rawan akan dimundurkan dan tidak lagi membelakangi sungai. Dengan demikian, semua rumah akan diposisikan menghadap ke sungai.

"Penataan permukiman di bantaran sungai ini mengacu gerakan M3K Mundur, Munggah dan Madep (memundurkan rumah, menaikkan rumah dan menghadapkan rumah ke sungai) demi keamanan dan kenyamanan warga," ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memantau proses pengerukan di bantaran sungai Gajah Wong, Muja-Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta Senin 5 Agustus 2019.

Heroe menuturkan, pemukiman di bantaran Sungai Gajah Wong, juga bantaran lain di Yogya, selama ini dianggap sebagai kawasan kumuh. Penataan akhirnya digencarkan untuk menyulapnya menjadi kawasan rapi dan bersih.

Heroe mengatakan, dalam proses penataan pemukiman yang ditarget rampung akhir tahun ini, ada kompensasi bagi warga yang rumahnya harus terkepras lebih dari 50 persen saat dimundurkan dan dihadapkan ke sungai. “Bagi warga yang terkena imbas 50 persen bagian rumahnya terkena relokasi, kami sediakan rumah susun,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Rumah rusun yang akan dibangun untuk menampung warga yang rumahnya terkena relokasi itu menempati lahan seluas 350 meter persegi dengan tiga lantai dan bisa untuk sekitar 30 unit kamar. “Untuk rumah susun yang akan dibangun kali ini tipenya 36, tipe yang besar, tidak seperti rusun-rusun pada umumnya," kata Heroe.

Penataan sungai yang dilakukan di sepanjang Kali Gajah Wong akan dijadikan model percontohan untuk menata wilayah bantaran lain di Yogya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogya Agus Tri Haryono, menambahkan calon lokasi rumah susun untuk warga bantaran yang direlokasi sengaja ditetapkan tak jauh dari kawasan sungai. "Karena warga akan berat kalau pindah terlalu jauh dari tempat tinggalnya yang dulu, sehingga rusun kami bangun di sini, tentu dengan jarak aman dari sungai," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

6 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

7 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

8 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

12 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

12 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

14 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

15 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

21 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya