Pengamat Sebut Penyedotan Minyak di Area Tumpahan Solusi Tepat

Reporter

Antara

Jumat, 2 Agustus 2019 14:36 WIB

Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Nasional Dwi Sawung saat menunjukkan data satelit ESA sentinel 1 terkait luasan perairan yang tercemar minyak mentah, dalam keterangan pers di kantor WALHI, Mampang, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. Menurut WALHI tumpahan minyak yang terjadi di perairan Karawang sudah menyebabkan tambak di Karawang dan Bekasi mengalami gagal panen, dan kehidupan nelayan di pesisir Jawa Barat dan DKI Jakarta terganggu akibat tercemar oleh tumpahan minyak milik PT Pertamina. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pengamat lingkungan menyarankan agar tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi di Blok Offshore North West Java (ONWJ) dibersihkan dengan cara penyedotan untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, penyedotan bertujuan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem biota laut dan kegiatan warga yang terdampak oleh pencemaran tumpahan minyak di kawasan pantai utara.

"Harus disedot dan diambil, ke pihak ketiga yang mengolah limbah tersebut. Jangan hanya disemprot saja dengan cairan dispersan untuk memecah minyak," ujar pegiat lingkungan Walhi Dwi Sawung di Jakarta, Jumat.

Dwi menjelaskan, jika tumpahan minyak dipecah menggunakan cairan dispersan, tetesan minyak yang turun ke dasar laut akan berdampak pada kematian hewan laut, tambak dan terumbu karang. "Solusinya disedot minyak di atas permukaan air, baru nanti ditampung di tempat pengolahan minyak di darat," ujar Dwi.

Dalam kesempatan berbeda, pengamat lingkungan dari Jakarta Urban Coallition Ubaidillah menyebut harus segera dilakukan penyedotan untuk menghilangkan tumpahan minyak, serta tidak terjadi perluasan.

"Limbah minyak itu harus diambil, tidak boleh meluas, karena akan berdampak pada wilayah Jakarta, Banten, Kepulauan Seribu, dan Pulau Sumatera juga bisa kena akibat jumlah limbah yang cukup besar," ujar dia.

Akademisi Universitas Negeri Jakarta itu menyebutkan, pencemaran tumpahan minyak akan berdampak langsung kepada warga jika telah menyentuh garis pantai. Misalnya, pada pemukiman di sekitar wilayah Marunda, Cilincing, Kamal Muara, Muara Angke, kemudiaj pelabuhan, hunian eksklusif, termasuk area konservasi seperti hutan mangrove.

"Kalau tumpahan minyak masuk Kepulauan Seribu lebih berbahaya, karena penduduknya bergantung dengan pesisir pantai, dan bisa menurunkan potensi wisata. Pulau Untung Jawa, Pari, Tidung, Pramuka sangat berpotensi terkena dampak limbah," ujar dia.

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

5 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

6 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya