BI: Pernyataan Donald Trump Soal Tarif Picu Depresiasi Rupiah

Reporter

Antara

Jumat, 2 Agustus 2019 10:42 WIB

Petugas menghitung rupiah di VIP kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Kurs rupiah menguat ke posisi Rp 13.947 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 6 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai rencana kenaikan tarif impor kepada Cina memicu gejolak di pasar keuangan dan turut menimbulkan pelemahan pada nilai tukar rupiah hari ini, 2 Agustus 2019.

"Depresiasi timbul di pasar tapi ini hanya sementara, karena risk-off setelah rencana Trump memberlakukan tarif baru dalam perdagangan dengan Cina," kata Nanang.

Nanang mengatakan bank sentral akan intervensi di pasar spot, pasar obligasi dan Domestik NDF pada Jumat ini untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Kamis kemarin, Donald Trump melontarkan cuitan di media sosial Twitter bahwa pihaknya akan memberlakukan tarif baru pada impor barang-barang Cina. Trump menganggap langkah itu merupakan upaya melindungi ekonomi AS dari risiko kebijakan perdagangan global.

Ancaman Trump tersebut cukup mengejutkan karena delegasi pemerintah AS baru saja kembali dari negosiasi dagang di Shanghai, Cina, yang dinilai pasar sebagai perundingan yang cukup konstruktif. Namun pernyataan Trump membuat tensi konflik dagang kembali meningkat.

Dalam serangkaian cuitannya, Trump mengatakan akan mengenakan tarif 10 persen pada US$ 300 miliar impor Cina mulai 1 September 2019. Dia merasa tidak puas dengan proses negosiasi perdagangan antara kedua negara adidaya yang selama ini dipandang pasar akan menghasilkan dampak positif.

Padahal sebelumnya, AS sudah mengenakan tarif 25 persen pada US$ 250 miliar impor Cina yang bertujuan untuk menekan ekonomi terbesar kedua dunia itu. Pengenaan tarif itu juga dinilai sebagai gertakan AS agar Cina menyepakati kesepakatan perdagangan yang sedang dirancang.

Pada Jumat ini, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah hingga 91 poin atau 0,65 persen menjadi Rp14.209 per dolar AS.

Di kurs tengah Bank Indonesia, kurs rupiah juga tertekan hingga Rp 14.203 per dolar AS atau level terlemah sejak 20 Juni 2019.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

57 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

16 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

20 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

22 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya