Suasana pemudik di dalam kapal Pelni, KM Ciremai di H-3 Lebaran dari Pelabuhan Tanjung Priok, Senin, 3 Juni 2019. Banyak yang berada di aula, ada pula penumpang memilih tidur di balkon bagian kanan kapal. KM Ciremai melayani Jakarta ke Timur yakni Surabaya, Makassar, hingga Jayapura. TEMPO/Dwi Arjanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni siap melaksanakan penegakan aturan penjualan tiket sesuai kapasitas seat atau bed di kapal mulai Kamis 1 Agustus 2019.
“Insya Allah kami sudah siap menerapkan kebijakan untuk perbaikan layanan di kapal. Tidak ada lagi penumpang berlebih, semua konsumen mendapatkan bed," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro dalam siaran pers, Rabu.
Kebijakan pengaturan penjualan satu tiket satu tempat tidur atau one man one seat sudah disosialisasikan lebih dari empat pekan sebelumnya. Dengan kebijakan ini, seluruh kapal hanya akan mengangkut penumpang sesuai bed terpasang di kapal.
Yahya mengatakan Pelni tidak akan memberlakukan lagi penambahan penjualan tiket non seat atau penjualan tiket toleransi kelebihan penumpang.
Sejak angkutan Lebaran 2019 berakhir, Pelni telah mensosialisasikan kebijakan pemberlakuan pelayanan 1 tiket untuk 1 penumpang atau tidak menjual tiket non seat. Kebijakan penjualan tiket non seat menimbulkan masalah bagi pelanggan karena penumpang menempati lorong-lorong akses pelayanan.
“Penjualan tiket berjalan lancar dan aman. Penumpang yang tidak mendapatkan tiket pada hari yang diinginkan, tidak memaksakan diri. Umumnya mereka langsung pesan untuk pemberangkatan berikutnya atau menggunakan kapal lain yang satu jurusan,” tutur Yahya.
Menurut dia, pelayanan tiket Pelni sudah bisa melalui online. Pesan tiket melalui aplikasi dan mencetak tiket dapat dilakukan saat akan berangkat di pelabuhan keberangkatan.
“Penumpang cukup pesan tiket via HP, bayar pakai ATM atau internet banking, dapat kode booking dan print tiket saat akan berangkat di pelabuhan. Tidak usah di-print di kantor cabang, cukup di pelabuhan keberangkatan. Kami ingin penumpang tidak repot," katanya.
Perseroan yang berdiri pada 28 April 1952 ini juga sedang memperbaiki tampilan kapalnya. Toilet, tempat sampah, vinil, restoran, dinding, dan tanda-tanda di kapal, dipermak lebih kekinian dan memudahkan konsumen.
“Kapal sebagai sarana pelayanan tampilannya kami bikin keren agar penumpang lebih dapat menikmati pelayaran bersama Pelni," ujarnya.
Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut 33.608 pax atau seat per hari. Selain itu, Pelni melayani 46 trayek kapal perintis menyinggahi 305 pelabuhan, 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 pax per hari.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
5 hari lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.