Perbaiki Administrasi, Ditjen Pajak Segera Laksanakan Unifikasi Pelaporan SPT

Rabu, 31 Juli 2019 17:30 WIB

Wajib pajak melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) di KPP Pratama Jakarta Pulogadung, 23 Maret 2018. Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mencatat hingga 28 Maret 2018 telah menerima 8,7 juta surat pemberitahuan (SPT). Angka tersebut meningkat 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Denpasar - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak bakal menetapkan kebijakan unifikasi (penggabungan) pelaporan atau Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT Pajak bagi wajib pajak badan. Kebijakan ini disusun sejalan dengan rencana pemerintah untuk memperbaiki sistem administrasi perpajakan.

"Lewat kebijakan ini nantinya para wajib pajak hanya akan mengurusi satu SPT saja dan itu di-create secara otomatis. Prosesnya hampir sama saat membuat SPT pasal 23 seperti sekarang," kata Direktur Transformasi Proses Bisnis Direktorat Jenderal Pajak Hantriono Joko Susilo di Ruang Pertemuan Bali Dynasty Resort, Bali, Rabu 31 Juli 2019.

Adapun penggabungan pelaporan pajak tersebut dilakukan untuk berbagai jenis pajak. Beberapa di antaranya, seperti pajak untuk pasal 15, pasal 22, pasal 23, dan pasal 4 ayat 2. Nantinya, penyatuan pelaporan SPT tersebut akan dibuat secara otomatis sejalan perbaikan sistem perpajakan.

Hantriono mengatakan perbaikan pelaporan ini diharapkan bisa mempermudah dan meringankan skema pelaporan SPT. Selain itu, penggabungan pelaporan tersebut diharapkan juga bisa ikut meningkatkan pengawasan akan kepatuhan pembayaran pajak dari wajib pajak.

Sebelum sistem pelaporan penggabungan SPT digunakan secara umum, Direktorat Jenderal Pajak berencana untuk melaksanakan pilot project bersama dengan PT Pertamina (Persero). Rencananya, pilot project tersebut bakal mulai dilaksanakan pada 2020.

Advertising
Advertising

Hentriono menuturkan penggabungan pelaporan pajak tersebut merupakan bagian dari kebijakan Direktorat Jenderal Pajak dalam melaksanakan reformasi perpajakan. Program reformasi itu sejalan pembangunan Core Tax Sistem dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis data oleh Kementerian Keuangan.

Untuk mendukung kebijakan itu, kata Hentriono, Direktorat Jenderal Pajak juga tengah menyusun pembangunan satu akun bagi wajib pajak atau tax payes accounts. Lewat akun tersebut, nantinya, selain bisa melakukan pelaporan SPT Pajak, wajib pajak juga bisa melihat berbagai macam informasi perpajakan.

"Misalnya informasi pernah ngirim surat permohonan perpajakan, history bayar pajak, history penyampaian SPT juga ada di sana. Intinya ngga usah ngirim kertas, karena sudah pakai digital," kata dia.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

2 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

4 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

4 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

5 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

6 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya