140 Perusahaan Relokasi dari Jabar, BKPM Belum Terima Laporan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Rabu, 31 Juli 2019 06:37 WIB
Ridwan Kamil mengatakan, upah di Jawa Barat sangat bervariasi dan ada kesenjangan yang cukup tinggi di banyak daerah. Hal ini karena sistem upah Indonesia yang terdesentralisasi pada kepala daerah.
Sistem upah seperti ini disoroti oleh perwakilan Organisasi Buruh Internasional atau ILO yang menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat dan jajaran terkait. Menurut Ridwan Kamil, ILO akan membantu menyiapkan usulan pada pemerintah pusat mengenai sistem pengupahan yang relatif lebih baik.
“Hasil ILO ini akan memberikan usulan sistem pengupahan yang lebih baik menurut standar rasa keadilan, sehingga bisa menjaga kualitas ekonomi Jawa Barat jangan sampai terkorbankan. Buruh ikut sejahtera, tapi investasi tidak ada yang pergi dari Jawa Barat,” tuturnya.
Meski BKPM belum menerima laporannya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat mencatat, dalam 3 tahun terakhir, terdapat 21 pabrik pindah dari Jawa Barat, dan 143 pabrik tutup. Dari total 164 pabrik yang pindah dan tutup itu, 48 persen merupakan perusahaan garmen, 21 persen pabrik tekstil, dan sisanya manufaktur.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | AHMAD FIKRI