Susi Pudjiastuti: Jaga Pulo Dua Banggai, Jangan Jatuh ke Asing

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 27 Juli 2019 18:33 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan penjelasan kepada media usai membuka acara bertajuk "International Fish Force Academy of Indonesia Regional Training for Investigators and Prosecutors for African Countries" di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Senin 22 Juli 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyambangi Festival Pulo Dua 2019 di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Jumat, 26 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi berpesan untuk menjaga hak atas tanah di Pulo Dua.

"Jaga tanah-tanah di Pulo Dua ini menjadi milik orang-orang Pulo Dua. Jangan sampai terjual ke asing karena Pulo Dua ini juga pulau terluar yang penting untuk pertahanan negara kita," kata Susi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Juli 2019.

Menurut Susi, Indonesia beruntung punya 17.504 pulau dan menjadi sebuah negara kepulauan yang punya panjang pantai 97.000 kilometer.

Dengan perjuangan Ir. H. Juanda, kata Susi, laut Indonesia pun menjadi 200 nautical miles dari bibir pantai. Artinya, leluhur dan pendahulu Indonesia sudah mewariskan kekayaan berupa panjang pantai, luas zona ekonomi eksklusif, hingga pulau-pulau yang begitu banyak dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Nah, pemerintah pusat dan daerah bersinergi, bekerja sama membangun dan menjaga," kata Susi.

Tak hanya menjaga dari asing, Susi juga meminta masyarakat menjaga Pulo Dua ini dengan tidak menangkap atau mengambil sumber daya ikan dengan cara-cara yang tidak benar. Menurut Susi, birunya laut tak akan berguna jika tidak ada ikan dan terumbu karang yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk meninggalkan cara-cara penangkapan ikan yang merusak.

Saat ini, kata Susi, pencuri asing sudah jauh berkurang berkat kebijakan penangkapan dan penenggelaman kapal. Tetapi, ia menyayangkan, di lingkungan masyarakat sendiri masih banyak nelayan yang mencari nafkah menangkap ikan hidup dengan cara-cara merusak dengan menggunakan portas, bius, dan dinamit. Ia menyamakan tindakan ini sebagai merampok hak generasi yang akan datang.

"Jika ada nelayan-nelayan penangkap ikan sunu dan napoleon, pastikan mereka dapat dengan cara memancing. Bukan tidak boleh nangkap ikan sunu dan napoleon, tapi jangan bohong-bohong. (Mengaku) bawa pancing tapi ternyata bawa portas," tutur Susi.

Susi mengaku mengetahui modus yang sering dilakukan nelayan, yaitu dengan memasukkan portas ke lubang-lubang, dan ketika ikannya mulai terkena efek bius serta muncul ke permukaan, mereka dapat menangkap dengan mudah. Meskipun tak terlihat jelas seperti ketika memakai bom, Susi menilai keduanya sama bahayanya. "Kalau pakai bom masih kelihatan ada letusan dinamit. Tapi yang pakai portas itu silent killer. Dan mereka bisa saja tetangga kita sendiri."

Jika menemukan nelayan tidak bertanggung jawab seperti ini, Menteri Susi meminta masyarakat melapor kepada Polair, Danlanal, maupun Pangkalan PSDKP. "Laut adalah milik kita bangsa Indonesia bukan bangsa luar. Tapi bukan milik orang-orang rakus yang merusak lingkungan kita. Kalau perlu tidak usah tertarik dalam bisnis ikan hidup di sini. Ikan hias juga jangan diambil dengan portas apalagi terumbu karangnya, tidak boleh. Ibu tangkap kalau ada yang ngambil terumbu karang," kata Susi Pudjiastuti.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

7 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

BPBD Sulteng Sebut Tiga Kecamatan di Buol Terendam Banjir

20 hari lalu

BPBD Sulteng Sebut Tiga Kecamatan di Buol Terendam Banjir

BPBD Sulteng belum mengetahui pasti jumlah warga terdampak banjir tersebut.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

33 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

Jokowi mengatakan peresmian Inpres Jalan Daerah ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah memajukan infrastruktur daerah

Baca Selengkapnya

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

33 hari lalu

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

33 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya