Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tarik DIM RUU Minerba

Jumat, 26 Juli 2019 11:22 WIB

Produksi Batu Bara Diprediksi Lampaui Target

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal RUU Minerba mendesak Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menghentikan pembahasan draf rancangan undang-undang mineral dan batu bara lantaran dianggap kejar tayang. Koalisi juga meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menarik kembali daftar inventarisasi masalah atau DIM draf RUU.

Koalisi menilai pembahasan RUU yang dilakukan di Komisi VII sarat kepentingan. Manajer Advokasi dan Pengembangan Program Publish What You Pay atau PWYP Indonesia Aryanto Nugroho mengatakan ada potensi "kesepakatan trade off" dalam pembahasan RUU Minerba.

"Pembahasan RUU Minerba yang sangat cepat ini jangan sampai menjadi paket kilat yang ujungnya hanya untuk kepentingan segelintir pihak semata," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2019.

Menurut dia, pembahasan RUU Minerba bukan didasari kepentingan politik, namun mesti digagas lantaran adanya semangat membenahi tata-kelola, mulai hulu hingga hilir. Adapun koalisi mengatakan pembahasan RUU Minerba mesti transparan, terbuka, dan melibatkan partisipasi masyarkat secara luas.

"Jangan hanya pemerintah dan pelaku usaha yang dilibatkan dalam pembasan RUU Minerba ini," ujarnya. Dalam hal perembukan rancangan undang-undang, dewan mesti menyertakan akademikus, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat terdampak.

Pada Minggu, 18 Juli lalu, Komisi VII DPR memulai agenda pembicaraan tingkat 1 draf RUU Minerba. DPR juga membahas daftar inventarisasi masalah atau DIM yang sebelumnya diajukan pemerintah.

Rapat itu dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Rapat menghasilkan keputusan mempercepat penyelesaian RUU Minerba sebelum masa jabatan anggota DPR 2014-2019 berakhir.

Menurut koalisi, selain ada kepentingan terkait masa jabatan, RUU dikebut diduga untuk mengakomodasi upaya perpanjangan sejumlah perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang sudah dan akan berakhir dalam waktu dekat.

Dalam RUU Minerba, koalisi melihat adanya pengubahan secara subtantif dari pasal 169 UU Minerba yang berlaku saat ini. Dalam RUU, pemerintah akan memperpanjang secara otomatis izin untuk pemegang perjanjian karya pengusaha tambang batubara selama dua kali 10 tahun.

Kepala kampanye JATAM, Melky Nahar, mengatakan, dengan demikian, RUU Minerba tidak berpihak pada keselamatan rakyat. RUU juga berpotensi menambah perluasan pembongkaran komoditas tambang baru.
"Lebih dari 90 persen isi RUU ini juga lebih banyak membahas proses perizinan dan pengusahaan tambang," ujarnya.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

25 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

27 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

27 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

14 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

19 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya