Menteri Darmin: Inflasi di 5 Provinsi Meleset dari Target

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 25 Juli 2019 18:33 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 11 Januari 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut masih ada daerah yang laju inflasinya di atas sasaran inflasi nasional. Kendati, secara nasional, laju inflasi tahun 2018 masih terjaga sesuai target, yaitu pada kisaran 3,5 persen dengan deviasi 1 persen.

"Untuk tingkat provinsi, terdapat lima provinsi yang berada di atas sasaran. Sedangkan, untuk tingkat kabupaten atau kota, tercatat ada delapan kabupaten/kota yang berada di atas sasaran nasional dalam hal Indeks Harga Konsumen," kata Darmin di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, lima provinsi tersebut antara lain Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat. Sementara delapan kabupaten atau kota yang dimaksud adalah Watampone, Sorong, Tarakan, Merauke, Sampit, Manokwari, Palu, dan Jayapura.

Secara umum, Darmin mengatakan realisasi Inflasi pada empat tahun terakhir dapat dijaga pada kisaran 3 persen dengan laju inflasi di 2018 sebesar 3,13 persen year-on-year, dan inflasi di Juni 2019 sebesar 3,28 persen yoy. Sehingga, pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional.

Diihat dari penyebabnya, inflasi harga bergejolak terutama karena pangan alias volatile foods, yang pada 2018 adalah sebesar 3,39 persen yoy. Angka itu naik pada Juni 2019 menjadi 4,91 persen yoy. Sementara, inflasi inti masih terjaga dengan laju inflasi sebesar 3,07 persen yoy pada 2018 dan 3,25 persen yoy pada Juni 2019. Sebaliknya, inflasi harga yang diatur pemerintah alias administered price menunjukkan penurunan signifikan dari 3,36 persen yoy pada 2018 menjadi 1,89 persen yoy di Juni 2019.

Terjaganya realisasi inflasi pada 2018, ujar Darmin, tak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah, serta Bank Indonesia, melalui implementasi Strategi 4K. Strategi tersebut terdiri atas keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Strategi 4K akan terus kami lanjutkan untuk menjaga capaian inflasi pada tahun ini dengan fokus utama kepada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,” tutur Darmin.

Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat mengoptimalkan infrastruktur yang telah dibangun, serta melakukan berbagai inovasi untuk mengendalikan inflasi. Contohnya dengan membangun jalan provinsi, kabupaten atau desa yang terkoneksi dengan jalan tol, sehingga pusat produksi dapat terhubung langsung ke pasar tujuan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

20 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

20 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

8 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya