DPRD DIY Sidak Proyek Underpass Kentungan, Ini Hasil Temuannya

Kamis, 25 Juli 2019 14:50 WIB

Sebuah mobil jelajah Land Rover dan satu unit truk terperosok ke dalam proyek underpass Kentungan Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi C DPRD DI Yogyakarta menggelar inspeksi ke lokasi proyek pembangunan terowongan jalan atau underpass Kentungan, Sleman, DIY, yang sempat ambles pada Selasa lalu 23 Juli 2019.

Amblesnya proyek itu sempat membuat sebuah truk barang pengangkut kayu dan sebuah unit mobil Land Rover asal Australia terguling ke dalam proyek galian. Tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu.

“Ada kesalahan komunikasi terkait kasus (amblesnya jalan proyek) itu. Baik dalam pengaturan (rambu akses) dan pelaksanaan proyek,” ujar Sekretaris Komisi C DPRD DIY Gimmy Rusdin Sinaga dalam keterangannya usai inspeksi, Kamis, 25 Juli 2019.

Gimmy menuturkan, seharusnya pihak terkait terutama pelaksana proyek bersikap tegas ketika menerapkan aturan melintas di area jalan ring road tempat lokasi kawasan proyek tersebut dikerjakan.

Diduga kuat, amblesnya jalan itu karena ada kendaraan dengan muatan berlebih melintas dan terhenti cukup lama di atas jalan yang rawan ambles saat arus macet. “Saat kejadian banyak masyarakat yang tidak sabar masuk area jalan dekat proyek, dengan kapasitas muatan melebihi tonase,” ujar Gimmy.

Advertising
Advertising

Dari kronologi kejadian yang didapatkannya, Gimmy menyebutkan, yang pertama jatuh ke dalam galian proyek adalah truk yang membawa kayu sengon. "Kebetulan di belakangnya ada jip (land Rover), makanya katut (ikut terperosok),” ujarnya.

Meski begitu, Gimmy mengaku tak tahu siapa yang salah dan benar dalam kasus itu. Apakah pengendara truk atau petugas jaga proyek yang membuka tutup akses jalan di area ring road itu.

“Sebtulnya kalau akses jalannya saat itu lancar mungkin tak ada masalah. Tapi karena kendaraan berhenti terlalu lama berhenti dekat area proyek, dengan kapasitas berat maka kendaraan miring akhirnya jatuh,” ujar Gimmy.

Dari segi konstruksi, Gimmy mengatakan, seharusnya jalan proyek sebelum boleh dilewati kendaraan seharusnya dikuatkan fondasinya dulu. “Mungkin pelaksana proyek mengira kondisi jalan sudah kuat, tapi ternyata tidak kuat sehingga kendaraan jatuh,” ujarnya. Terlebih jalan di pinggir yang untuk akses terlalu dekat dengan proyek.

Meski demikian, kata Gimmy, DPRD DIY tak menuntut proyek itu dihentikan. “Kami justru bilang agar segera mempercepat penyelesaian proyek itu, agar segera pindah lokasinya ke titik lain yang dekat simpang Gejayan atau Monjali (Monumen Jogja Kembali), agar tak ada kemacetan,” ujarnya.

DPRD hanya merekomendasikan otoritas terkait saling berkoordinasi. Terutama untuk mengatur lalu lintas agar aman bagi pengendara dan proyek masih bisa tetap berjalan.

“Misalnya mempercepat durasi berhenti lampu lalu lintas agar kendaraan tak berhenti lama dekat area proyek, Dinas Perhubungan DIY dengan kepolisian, jangan orang sipil yang mengatur lalu lintas,” ucap Gimmy.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Underpass Kentungan Satuan Kerja Proyek Jalan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Sidik Hidayat mengatakan jika proyek pembangunan terowongan jalan Kentungan, Sleman, DIY, itu tetap berjalan meskipun sempat terjadi insiden dua kendaraan terjungkal di galian.

"Proyek tetap berjalan, hanya saja setelah ada kejadian tersebut terlebih dahulu akan melakukan perbaikan di titik proyek yang mengalami kerusakan sepanjang 10 hingga 15 meter," kata Sidik. Akibat kejadian tersebut, terjadi kerusakan antara lain pada lapisan aspal dan lapisan pondasi.

Kasubdit Kamsel Direktorat Lalu Lintas Polda DIY AKBP Tri Iriana mengatakan akan segera membuka arus lalu lintas yang ditutup setelah terjadinya insiden. Kejadian amblesnya jalan di proyek itu disebutkan bakal berdampak pada penyempitan jalan.

"Nantinya hanya muat satu kendaraan saja. Tapi, dengan catatan di sekitar tempat longsor tidak ada kendaraan yang berhenti," kata Tri. Ia juga meminta kepada petugas proyek untuk berjaga 24 jam di sekitar lokasi proyek jalan underpass itu.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

9 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya