Kimi Hime Sebut Berita Pemblokiran Video Youtube-nya Hoaks

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Rabu, 24 Juli 2019 19:40 WIB

Kimi Hime. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Kimi Hime, youtuber dengan subscriber sebanyak 2,2 juta orang ini ternyata telah angkat suara soal pemblokiran tiga konten video youtube-nya. Seperti diketahui, Google telah resmi memblokir atau memberlakukan suspensi atas tiga video youtube Kimi Hime atas permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Melalui instastory di akun instagram @kimi.hime, youtuber yang gemar berdandan ala K-Pop itu menyebut banyak berita rancu soal pemblokiran kontennya. “Cuma mau bilang kalau kalian gak usah khawatir guys, info ada blokir dll itu hoax koq,” kata Kimi sekitar pukul 10 malam, Selasa, 23 Juli 2019.

Pihak Kominfo menganggap selama ini Kimi Hime tidak memberi perhatian serius terhadap permintaan Kominfo untuk men-take down atau menurunkan video yang melanggar tersebut. Sehingga, tim AIS atau pengais konten negatif dari Kominfo memblokir 3 video dan membatasi umur penonton hingga 18 tahun untuk 6 video melalui kerja sama dengan pihak Google, induk usaha dari Youtube.

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan, pemblokiran dilakukan setelah ada sejumlah laporan langsung dari masyarakat terkait video vulgar Kimi Hime. Laporan itu juga dikuatkan dengan permintaan resmi dari Ketua Komisi Informatika DPR Abdul Kharis Al Masyhari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kominfo, Kamis, 18 Juli 2019. “Kan kalau rapat dengar pendapat, kita harus melakukan permintaan dari komisi, mereka pengawas kami di DPR,” kata Ferdinand dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019.

Meski tiga video telah diblokir, Ferdinand meminta Kimi Hime tetap memenuhi permintaan dari Kominfo untuk bertemu secara langsung. Nantinya, pihak Komindo bakal menyampaikan hal-hal teknis yang harus diperhatikan secara khusus dalam konten yang dibuat, “Supaya di kemudian hari, tidak ada lagi di-suspend konten-konten kreatifnya,” kata Ferdinand.

Advertising
Advertising

Kominfo, kata Ferdinand, menunggu kehadiran Kimi Hime hingga akhir pekan ini untuk menjelaskan alasannya membuat konten-konten tersebut, “Apakah hanya sekedar mengejar cilckbait, kemudian mengharapkan uang masuk saja,” katanya. Sebab, Kominfo tak ingin konten yang dibuat membuat pikiran anak-anak terkontaminasi.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

4 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

4 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

5 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

6 hari lalu

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

6 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

6 hari lalu

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.

Baca Selengkapnya

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

6 hari lalu

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.

Baca Selengkapnya