IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global 2019 jadi 3,2 Persen

Rabu, 24 Juli 2019 11:56 WIB

IMF www.egypttoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun 2020. Hal ini dilakukan di tengah risiko dari perang tarif antara Amerika Serikat dan Cina hingga kebuntuan Brexit yang dapat menghambat laju pertumbuhan, melemahkan investasi dan mengganggu alur rantai perdagangan.

Lembaga tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 sebesar 3,2 persen atau turun dibanding prediksi per bulan April lalu di angka 3,3 persen. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan juga dilakukan untuk tahun 2020 menjadi 3,5 persen atau melambat 0,1 persen dari prediksi per April lalu sebesar 3,6 persen.

Penurunan proyeksi itu dilandasi atas kekhawatiran risiko terhadap ekonomi global yang telah meningkat. "Perdagangan akan pulih dan tumbuh pada kisaran 3,7 persen pada 2020, sekitar 0,2 persen lebih rendah dari perkiraan sebelumnya," seperti dikutip dari keterangan IMF melalui Reuters, Rabu, 24 Juli 2019.

IMF memangkas perkiraan untuk pertumbuhan perdagangan global sebesar 0,9 persen menjadi 2,5 persen untuk 2019. Ini merupakan revisi proyeksi pertumbuhan keempat yang dilakukan oleh IMF.

Keputusan memangkas proyeksi pertumbuhan itu juga didasari pada ketegangan pada perdagangan dan sektor teknologi serta meningkatnya tekanan disinflasi yang menimbulkan risiko pada masa depan. Data ekonomi serta pelemahan inflasi menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi lebih lemah dari yang diperkirakan.

Advertising
Advertising

Data IMF menunjukkan bahwa pertumbuhan volume perdagangan turun menjadi sekitar 0,5 persen pada kuartal pertama tahun ini dan merupakan laju pertumbuhan paling lambat sejak 2012. Perlambatan pertumbuhan terutama terjadi negara-negara Asia yang sedang berkembang. Adapun volume perdagangan global turun 2,3% antara Oktober 2018 hingga April 2019.

Menurut perkiraan Biro Analisis Kebijakan Ekonomi Belanda (CPB), ini merupakan penurunan paling tajam sejak 2009 selama 6 bulan berturut-turut, ketika dunia berada di tengah-tengah resesi.

Sementara Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan bahwa ekonomi global sedang berada di persimpangan yang kompleks dan negara-negara harus menahan diri agar tidak menggunakan tarif sebagai alat untuk mengatasi ketidakseimbangan dagang atau sengketa internasional. Dia mengingatkan bahwa estimasi IMF di mana untuk tarif yang diberlakukan pada 2018 dan tarif baru yang ditetapkan pada Mei 2019 dapat mengurangi total output ekonomi dunia sebesar 0,5 persen pada 2020.

Risiko signifikan lainnya termasuk perlambatan yang tidak terduga di China, rendahnya pemulihan di kawasan zona euro, kebuntuan Brexit hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.

"Kami tidak memprediksikan resesi dalam baseline kami, tetapi...ada beberapa risiko penurunan yang signifikan. Pemulihan ekonomi global akan sangat bergantung dengan perbaikan di negara emerging ekonomi dan negara berkembang, yang hingga saat ini masih terhambat ketidakpastian," ujar Gopinath.

Laporan IMF juga menunjukkan bahwa pertumbuhan terlihat lebih baik dari yang diharapkan di ekonomi maju seperti Amerika Serikat, sedangkan faktor satu-satunya yang telah menghambat pertumbuhan di zona euro telah memudar, sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,6 persen pada 2019, sedangkan perkiraan untuk 2020 tak berubah sebesar 1,9 persen. Sementara perkiraan pertumbuhan untuk zona euro ikut terangkat menjadi 1,6 persen pada 2020, tetapi prospek pertumbuhan 2019 tidak berubah pada 1,3 persen.

BISNIS

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

10 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

4 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

13 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya