Pelabuhan Marunda Mangkrak, Faisal Basri: Hambat Investasi Sektor Maritim

Rabu, 24 Juli 2019 06:26 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan sengketa pembanguan Pelabuhan Marunda berpotensi menghambat investasi di sektor infrastruktur kemaritiman. Dia mengatakan konflik yang kini masih menunggu keputusan kasasi ini menunjukkan adanya ketidakpastian investasi.

“Seharusnya sengketa bisa diselesaikan melalui mekanisme business to business. Tapi ini sudah terlambat karena prosesnya sudah masuk ke Mahkamah Agung tinggal menunggu keputusan,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.

Adapun Pelabuhan Marunda tersebut masih menjadi sengketa antara internal PT Karya Citra Nusantara (KCN) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Sengketa ini telah terjadi sejak 2012 mulai muncul gugatan dari PT KBN yang saat itu dipimpin oleh Sattar Taba.

Konflik internal ini bermula saat KTU dan KBN sepakat membentuk anak usaha, KCN, dengan restu Kementerian BUMN dan Gubernur DKI Jakarta. Saat dibentuk, mereka sepakat untuk memiliki komposisi saham KBN 15 persen berupa goodwill yang tidak akan terdelusi dan KTU sebesar 85 persen.

Adapun proyek pembangunan infrastruktur tol laut KCN dari awal disepakati tanpa dana pemerintah baik APBN maupun APBD. Namun, seiring berjalannya waktu, KBN meminta revisi komposisi saham yang akhirnya disepakati menjadi 50:50.

Namun setelah disepakati KBN tak mampu menyetor modal hingga batas waktu yang ditentukan. Sebab, mereka tidak diizinkan oleh Kementerian BUMN dan Pemda DKI Jakarta sebagai pemilik saham. Karena itu, KBN kemudian mengirimkan surat penghentian pembangunan Pelabuhan Marunda kepada KCN.

Menurut Faisal, perkara ini menyulitkan investor karena tidak sesuai perjanjian kontrak yang telah disepakati sebelumnya. "Ketidakpatuhan terhadap kontrak awal itu akan menjadi masalah besar bagi investor lain masuk di sektor maritim,” kata dia.

Faisal menilai pemerintah perlu meninjau kembali aturan-aturan terkait investasi kemaritiman di dalam negeri. Sebab, jika tidak dibenahi maka dipastikan akan menghambat investasi di sektor kemaritiman.

“Saya berharap Presiden Jokowi sebagai yang mempunyai kekuasaan penuh bisa menyelesaikan hambatan-hambatan investasi seperti ini,” kata dia.

Saat ini, PT Karya Citra Nusantara atau KCN telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait sengkarut pembangunan dermaga di wilayah Pelabuhan Marunda. Direktur Utama KCN Widodo Utama mengatakan laporan tersebut telah dikirim pada pekan kemarin.

"Surat resmi itu, kami kirimkan pada Rabu minggu lalu. Kami lampirkan juga dengan kronologi singkat dan kami tembuskan ke Kantor Staf Presiden dan yang lain," kata Widodo saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa 23 Juli 2019.

Widodo menjelaskan, pelaporan tersebut sebenarnya rutin dilakukan kepada Kelompok Kerja (Pokja IV) Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi. Pokja ini diketuai oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Adapun, kata Widodo, pelaporan soal sengkarut Pelabuhan Marunda tersebut juga merupakan dorongan dari Pokja yang diketuai Yasonna. Dia mengatakan saat ini, KCN masih menunggu balasan atau respons dari Presiden Jokowi atas surat yang dikirim tersebut.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

12 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

14 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

14 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

22 hari lalu

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

24 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

27 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

27 hari lalu

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

27 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

Faisal Basri menyebut politik gentong babi di Indonesia, berbeda dengan di Amerika. Di Indonesia lewat program bansos.

Baca Selengkapnya