Baru 25 Ribu Produk IKM Jawa Barat Kantongi Sertifikat Halal

Selasa, 23 Juli 2019 17:10 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadi 'amirul hajj Jawa Barat' dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440 Hijriah.

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 300 sertifikat halal secara simbolis kepada Industri Kecil Menengah (IMK) di Jawa Barat hari ini, Selasa, 23 Juli 2019.

“Ini belum semua, baru sekitar 25 ribu (produk memegang sertifikat halal), sementara produk kuliner di Jawa Barat bisa ratusan ribu,” kata dia di Bandung, Selasa, 23 Juli 2019.

Penyerahan sertifikasi halal tersebut diklaimnya sebagai bagian dari janji kampanyenya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mendorong daya saing UKM dan IKM di Jawa Barat.

“Sertifikat halal sangat penting karena konsumen di Jawa Barat, mungkin di luar Jawa Barat kebanyakan muslim. Sementara bagi umat Islam yang dimakan itu yang ‘halalan-toyiban’, halal menurut syariah dan toyiban yaitu bergizi dan sehat,” kata Uu.

Uu mengatakan, pemerintah bertanggung jawab mendorong sertifikasi halal bagi produk yang dikonsumsi masyarakat. “Kami menginisiasi sebagai inisiator, dan mendorong, legalitas kewenangannya ada di MUI karena pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sertifikat halal produk makanan yang diproduksi masyarakat,” kata dia.

Uu mengatakan, sudah meminta pemerintah kota dan kabupaten untuk ikut membantu percepatan pemberian sertifikasi halal. “Saya minta kepada seluruh kabupaten/kota karena visi kami adalah kolaborasi dan inovasi, artinya kita harus berkolaborasi dengan kabupaten/kota,” kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Mohammad Arifin Soedjayana mengatakan, di Jawa Barat sedikitnya terdapat 1 juta produk IKM yang wajib mengantungi sertifikasi halal. “Dari segi aturan itu mengharuskan semua produk makanan-minuman itu harus bersertifikat halal,” kata dia.

Arifin mengatakan, tengah menyiapkan klasifikasi produk IKM yang wajib mendapat prioritas untuk mengantungi sertifikasi halal untuk mengejar target provinsi halal. “Apakah produknya sudah 1 tahun, produksinya sudah 10 kilogram atau lebih, sudah mengantungi PIRT, misalnya, itu yang harus kita bikin standarnya sehingga akan ketahuan berapa yang harus mendapat sertifikat halal lebih dulu,” kata dia.

Arifin mengatakan, bantuan pemerintah untuk sertifikasi halal terbatas anggarannya. Setahun misalnya, pemerintah provinsi hanya memberi bantuan sertifikasi halal bagi 300 produk IKM. Kendati kabupaten/kota sudah banyak yang menganggarkan, jumlahnya belum banyak. Industri makanan minuman skala besar juga sudah diminta untuk membantu fasilitasi sertifikasi halal produk IKM lewat dana CSR.

Arifin mengatakan, Undang-Undang Nomor 13/2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Peraturan Pemerintah Nomor 31/199 tentang Jaminan Produk Halal mewajibkan semua produk makanan dan minuman memiliki sertifikat halal mulai 17 Oktober 2019. Pentahapannya diberi waktu dalam lima tahun, dan teknisnya masih menunggu Peraturan Menteri Agama.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

8 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

5 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

7 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

8 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya