Tenaga Kerja Indonesia Kalah dari Vietnam, Apa Sebab?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juli 2019 13:07 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tengah) dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 8 Juli 2019. Pada Sidang Kabinet Paripurna tersebut presiden mengajak para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan program kerja yang belum tuntas, menaikkan neraca perdagangan serta meningkatkan investasi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini tenaga kerja Vietnam selalu dianggap lebih unggul dari Indonesia. Padahal, keunggulan tenaga kerja di Vietnam itu tidak terjadi begitu saja.

Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan, pelatihan yang intensif dari pelaku usaha di Vietnam lah yang mendorong peningkatan kapasitas dan produktivitas tenaga kerja. Tak mengherankankan jika Vietnam makin unggul dari Indonesia di Asia Tenggara karena perhatian yang besar pelaku usaha pada tenaga kerja.

"Perusahaan di Vietnam banyak yang memberikan pelatihan ke karyawannya dibandingkan dengan pelaku usaha di Indonesia," ungkap Bambang di Assembly Hall JCC, Senin 22 Juli 2019.

Oleh sebab itu, untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari Vietnam, upaya yang perlu dilakukan adalah memperkaya kapasitas SDM Indonesia. Dengan demikian, produktivitas dari SDM Indonesia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi terbebas dari middle income trap.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menyatakan bahwa ada perbedaan antara gaya pemerintah Vietnam dan pemerintah Indonesia yang sangat fundamental. Utamanya yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan. "Peran pemerintah Vietnam juga sangat kuat. Perencanaan mereka juga lebih detail dan konsisten," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Selain itu konsistensi Vietnam terlihat dari upaya menjadikan manufaktur dan pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi. Dua sektor ini juga diandalkan tanpa memprioritaskan infrastruktur seperti di Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki pesaing baru di Asia Tenggara yakni Vietnam. "Kita punya kesamaan dan komoditas ekspor yang punya daya saing dengan Vietnam. Kita punya produk TPT, perikanan, kain, kulit, kayu, dan kertas. Vietnam juga ada di beberapa komoditi yang sama dengan Indonesia," ujar Dody.

BISNIS

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

21 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

3 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

5 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

6 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

9 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Selengkapnya