Pemerintah Kaji Pembebasan Bea Masuk Impor Suku Cadang Pesawat

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juli 2019 09:54 WIB

Pekerja memperbaiki pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF) hangar baru mikil Garuda Indonesia di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, 28 September 2015. Hanggar 4 ini dioperasikan oleh PT GMF AeroAsia, anak perusahan Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah sedang mengkaji beberapa kebijakan insentif fiskal yang dibutuhkan oleh maskapai penerbangan. Menurut dia, dalam rapat mengenai evaluasi tarif tiket pesawat hari ini, ada usulan untuk pembebasan bea masuk PPN impor dan PPh impor atas suku cadang pesawat, termasuk oli dan sebagainya.

"Kemudian equipment untuk maintenance dan beberapa tools yang digunakan untuk maintenance," kata Susiwijono di kantornya, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Saat ini menurut info dari maskapai, kata dia, ada 21 pos tarif yang sudah 0 persen bea masuknya. Namun, pos tarif yang lain rata-rata masih ada yang 15 hingga 30. "Mereka usul agar 0 persen," ujar Susiwijono.

Dia mengatakan, menurut maskapai pembebasan bea masuk PPN dan PPh impor untuk suku cadang, equipment dan maintenace tadi, berkontribusi sekitar 8 persen dari total biaya perawatan.

Menurut Susi, hal itu merupakan salah satu contoh jangka menengah panjang mengenai usulan insentif fiskal untuk industri penerbangan. Hal itu kata dia, akan dibahas bersama dengan Kementerian Keuangan.

Advertising
Advertising

Adapun menurut Susiwijono, pekan lalu sudah keluar Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2019 terkait dgn impor dan penyerahan alat angkutan tertentu, tidak dipungut PPN. Dalam beleid itu memberikan insentif PPN tidak dipungut untuk beberapa jasa yg terkait dengan penerbangan dari sisi perpajakan. "Ini sudah keluar, ini hanya komponen dari biaya dalam operasional penerbangan," ujarnya.

Menurut dia, kebijakan jangka menengah panjang itu bertujuan untuk membangun dan menciptakan ekosistem industri penerbangan. Dia mengatakan aspek yang terlibat dari pembahasan kebijakan itu tidak hanya pada yang terkait langsung denyaj operasional penerbangan, bisa yang tidak langsung seperti sektor pariwisata.

"Misal contoh kebutuhan untuk dorong destinasi wisata gimana. Kemudian ada insentif yang lain di luar harga tiket pesawat. Dari wisata bicara dengan Menpar, di sisi hotel, travelnya, dan sebagainya harus dilakukan juga efisiensi pemotongan biaya-biaya, semacam diskon untuk waktu-waktu tertentu," kata Susiwijono.

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

22 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

6 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya