Bappenas: Pemerintah Beri 4.500 Bantuan Hukum untuk Warga Miskin

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 19 Juli 2019 10:02 WIB

Warga beraktivitas di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019. BPS DKI Jakarta menyebut jumlah penduduk miskin di DKI mencapai 372.000 orang. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebut pemerintah Indonesia telah memberikan lebih dari 4.500 bantuan hukum untuk warga miskin dan rentan miskin. Pernyataan ini disampaikan Bambang di depan para delegasi internasional, dalam acara Building Momentum on the Grand Challenge on Inequality and Exclusion di New York, Amerika Serikat, Rabu, 17 Juli 2019.

Pemberian bantuan hukum ini merupakan satu dari tiga komponen pembangunan inklusif dan berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) yang telah dipetakan oleh pemerintah. “Akses keadilan bagi semua orang, diukur dengan bantuan hukum untuk orang miskin dan akta kelahiran untuk semua anak yang baru lahir,” kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Menurut Bambang, identitas hukum di Indonesia sebagai tanda pengakuan dan perlindungan dasar manusia semakin membaik. Perbaikan ini didukung oleh meningkatnya pencatatan akta kelahiran resmi untuk populasi anak-anak yang tinggal di dua kuintil terbawah atau kuintil atas.

Komponen kedua adalah masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan. Kondisi ini tercermin dari pencapaian dalam indikator kekerasan terhadap anak, lingkungan yang aman, HAM, dan implementasi demokrasi. Lalu komponen ketiga adalah lembaga yang efektif, akuntabel, dan inklusif. “Ini ditentukan oleh pencapaian pencegahan korupsi, laporan akuntabilitas keuangan, dan akses informasi publik,” kata Bambang.

Bambang menyebut pemerintah Indonesia memang masih berjuang melawan praktik korupsi yang merugikan kelompok rentan. Untuk itu, Indonesia mengembangkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) untuk mengukur tingkat permisif masyarakat terhadap perilaku anti korupsi.

Advertising
Advertising

Tahun 2017, IPAK Indonesia menunjukkan peningkatan menjadi 3,17, dari semula 3,59 pada 2015. Angka ini kemudian menurun menjadi 3,66 pada 2018. “Skor IPAK yang lebih tinggi menunjukkan nilai intoleransi yang lebih tinggi terhadap praktik korupsi,” ujarnya.

Bagi Bambang, pembangunan inklusif berbasis HAM ini merupakan upaya untuk mengurangi kesenjangan warga miskin dan kaya. Indonesia, kata dia, mengakui kesetaraan tidak bakal tercapai tanpa pembangunan inklusif ini. Sebagai acuan, pemerintah pun bersandar pada tujuan pembangunan global atau sustainable development goals (SDGs) yang juga dijalankan negara lain di dunia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

17 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

23 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

23 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

26 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

34 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

34 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

34 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

36 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

37 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya

Ombudsman RI Minta Bansos Pangan Diperpanjang: Masih Banyak Warga Miskin

43 hari lalu

Ombudsman RI Minta Bansos Pangan Diperpanjang: Masih Banyak Warga Miskin

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika berharap pemerintah memperpanjang bansos pangan karena jumlah warga miskin masih banyak.

Baca Selengkapnya