Buka GIIAS 2019, JK: Industri Mobil di RI Ada Sejak Zaman Perang

Kamis, 18 Juli 2019 11:41 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 pada Kamis, 18 Juli 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK saat membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 hari ini mengatakan sejarah industri kendaraan di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman perang.

Dalam sambutannya, JK menyebutkan kendaraan yang masuk mulanya ialah kendaraan-kendaraan dari Amerika Serikat. "Sudah ada assembling (perakitan) dari General Motor di Tanjung Priok," ujarnya di ICE BSD Tangerang Selatan, Kamis, 18 Juli 2019. "Kemudian setelah 1960, mobil Amerika Serikat jarang masuk (lagi). Maka tahun 19960-an, assembling itu dipakai Astra untuk (perakitan) Toyota."

Sejak saat itu, kata JK, industri kendaraan di Tanah Air terus tumbuh. Hingga kini Indonesia telah menjadi pengekspor kendaraan terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Industri otomotif, khususnya mobil, telah mengapalkan kendaraan tidak hanya completely knock down atau CKD tapi juga completely build up atau CBU atau kendaraan utuh.

JK memuji industri kendaraan di Tanah Air yang kini memasuki usia 70 tahun. Ia mengemukakan, tumbuhnya industri kendaraan suatu negara dapat menandai kemajuan ekonomi negara tersebut.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan Indonesia prima dalam pengapalan atau ekspor CBU. Pada 2018, ekspor CBU tumbuh 14.4 persen atau 264.500 unit. Pencapaian tersebut diklaim yang tertinggi.

"Kendaraan-kendaraan tersebut telah diekspor ke-80 negara di Asean, Asia, Afrika, dan beberapa negara di Amerika," kata Yohanes. Pada 2019, Gaikindo mengupayakan angka ekspor untuk CBU mencapai 300 ribu unit.

GIIAS 2019 yang mengusung tema "future in motion" ini menampilkan transformasi teknologi dari industri otomotif sepanjang penyelenggaraan pameran. Berbagai macam teknologi terkini dan inovasi terbaru dari para agen pemegang merek dagang dipamerkan dalam ekshibisi.

Dalam pameran tahun ini, anggota-anggota Gaikindo menampilkan sejumlah produk dagang kendaraan teranyar yang didukung oleh teknologi termutakhir dari industri otomotif dunia. Kendaraan penumpang dan kendaraan komersial peserta GIIAS 2019 mulai ditampilkan kepada pengunjung pada hari pertama pembukaan.

Adapun tahun ini, GIIAS mencatat ada 20 merek kendaraan penumpang, 10 merek kendaraan komersial dan karoseri, dan 12 merek sepeda motor yang bakal ditampilkan. Pameran juga menampilkan lebih dari 300 merek dari industri pendukung.

WAWAN PRIYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

42 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

42 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

53 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

54 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

54 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

54 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

55 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya