Cermati Pidato Visi Indonesia Jokowi, Boediono: Saya Senang

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 15 Juli 2019 13:52 WIB

Wakil Presiden ke-11 Boediono menyampaikan sambutan dalam peluncuran buku LPI 2017 di Jakarta, 28 Maret 2018. Dalam sambutannya, Boediono mengatakan bahwa pemerintah dapat mengambil pelajaran dari pemerintah Orde Baru (Orba) khususnya soal efektifitas kebijakan ekonomi. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden era Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Boediono, menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi siap memberi dukungan kepada anak buahnya untuk mengambil kebijakan yang kurang populer pada periode kedua ini.

Argumen bekas Gubernur Bank Indonesia itu terlontar setelah ia menyimak pidato Jokowi dalam acara Visi Indonesia, Ahad malam, 14 Juli 2019. "Saya senang mencermati pidato Bapak Presiden, kayaknya nuansanya support dari beliau bisa didapatkan untuk teman-teman Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, untuk menjalankan kebijakan yang agak pahit tapi hasilnya luar biasa untuk masa ke depannya," ujar dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Menurut Boediono, kerap kali kebijakan di sektor keuangan, fiskal, maupun moneter kurang populer, karena pada jangka pendek dianggap pahit oleh sejumlah kalangan. Namun kebijakan seperti itu perlu dilakukan untuk hasil jangka panjang. "Jadi short term pain, long term gain," ujar dia.

Kebijakan-kebijakan dengan citarasa pahit tersebut, ujar Boediono, memang agak sulit untuk dijual di dunia politik. Namun, dengan dukungan politik yang cukup, ia yakin kebijakan itu bisa dilaksanakan. "Support dari rekan di Senayan sangat penting, bisa disampaikan mengenai rencana tersebut untuk jangka panjang."

Selanjutnya, dukungan juga perlu datang dari masyarakat. Untuk mendulang sokongan publik, Boediono mengatakan pemerintah harus memberi informasi secara jelas. Sementara, pemerintah harus mendengarkan masukan dari masyarakat, baik melalui jalur resmi maupun non-resmi.

Sebelumnya Presiden terpilih Jokowi pada Ahad 14 Juli 2019 menyampaikan pidatonya dalam acara Visi Indonesia. Pada acara yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat tersebut, Jokowi menyampaikan visi pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin di periode ke depan.

Pada pidatonya tersebut Jokowi mengulas soal pembangunan infrastruktur yang akan terus ia lanjutkan. Selain itu Jokowi menjanjikan akan fokus dalam pembangunan sumber daya manusia di periode ini. Di samping, akan terus menggenjot masuknya investasi ke Tanah Air.

"Yang menghambat investasi, semua harus dipangkas. Baik itu perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya. Hati-hati ke depan, ke depan saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, akan saya hajar kalau diperlukan," kata Jokowi.

Untuk periode keduanya Jokowi juga mengatakan memiliki visi melakukan reformasi birokrasi. Ia mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat dan terbukti melakukan pungutan liar atau pungli. Ia pun menyebut bakal membubarkan lembaga-lembaga yang tak efisien dan bermasalah.

Selanjutnya Jokowi mengatakan bakal menjamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan fokus dan tepat sasaran. "Karena setiap rupiah yang keluar semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Baca berita Boediono lainnya di Tempo.co

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya