BPS: Ada Cuti Bersama 9 Hari, Ekspor Juni 2019 Turun 20,54 Persen

Senin, 15 Juli 2019 13:24 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto saat jumpa wartawan mengenai perkembangan ekspor dan impor di Gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin 16 Oktober 2017. TEMPO/M. Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat performa ekspor selama Juni 2019 menurun hingga 20,54 persen secara month to month bila dibandingkan dengan Mei 2019. Sedangkan dibandingkan tahun lalu atau year on year, kinerja ekspor melorot 8,57 persen.

"Ekspor sepanjang Juni hanya mencapai US$ 11,78 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam pemaparan di kantornya Senin, 15 Juli 2019.

Sedangkan pada Mei 2019, capaian ekspor tercatat US$ 14,8 miliar. Performa ekspor dipengaruhi cuti bersama yang cukup panjang selama 9 hari pada Lebaran lalu. Hal itu terpotret dari dokumen-dokumen ekspor yang keluar tak sebanyak pada bulan sebelumnya.

Dari sisi volume, kinerja ekspor Indonesia sepanjang Juni 2019 juga mengalami kemelorotan. Tercatat penurunan volume ekspor menyusut 19,61 persen secara month to month. Merosotnya kinerja ekspor disebabkan oleh penurunan volume ekspor non-migas sebesar 18,83 persen dan migs mencapai 36,29 persen. Sedangkan secara year on year, volume ekspor menurun 6,15 persen.

Melorotnya volume ekspor dipengaruhi oleh menurunnya harga komoditas seperti batu bara, sawit, seng, besi, dan tembaga. Batu bara misalnya, menurun 15 persen harganya.

Di sisi lain, penurunan performa juga terpukul oleh melorotnya harga minyak mentah Indonesia atau ICP di pasar dunia. Sepanjang Juni, harga ICP hanya US$ 61 per barel. Sedangkan Mei sebelumnya, harga ICP menyentuh 68,07 per barel.

Secara kumulatif, komposisi ekspor masih dikuasai oleh non-migas. Ekspor non-migas hingga saat ini tercatat mencapai 93,67 persen.

Suhariyanto melanjutkan, ekspor non-migas pada Juni 2019 terbesar ialah ke Cina dengan total capaian US$ 1,82 milar, selanjutnya ke Amerika Serikat sebesar US$ 1,08 miliar, dan ke Jepang mencapai US$ 1,02 miliar.

Berdasarkan provinsinya, ekspor terbesar berasal dari Jawa Barat dengan produk impor berupa kendaraan, mesin, dan perangkat listrik dengan total US$ 14,5 miliar. Disusul Jawa Timur dan Kalimantan Timur dengan total ekspor masing-masing US$ 9,24 miliar dan US$ 8,35 milar.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

4 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya