REI Siap Gelontorkan Dana Rp 1.000 T untuk Pemindahan Ibu Kota

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 12 Juli 2019 16:52 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah terkait pemindahan ibu kota. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - DPP Real Estate Indonesia (REI) menyatakan siap menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp 1.000 triliun untuk mendukung pemindahan ibu kota. Dengan demikian, pemerintah tidak perlu menggelontorkan duit besar-besaran lantaran hanya tinggal menyiapkan infrastruktur.

Baca: Pindahkan Ibu Kota, Indonesia Ingin Kurangi Ketimpangan Ekonomi

"Jadi itu untuk jangka waktu sepuluh tahun pembangunan perkantoran, sekolah, rumah sakit, hingga ratusan tower apartemen, bertahap," ujar Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, di Kantor DPP REI, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.

Adapun untuk anggaran sebesar itu, REI menyatakan akan membaginya dengan banyak pengembang, dan tidak terbatas kepada developer besar. "Perusahaan menengah juga siap, nanti kami bagi roti," ujar Totok.

Saat ini REI menyatakan telah menyiapkan konsep untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota tersebut. Misalnya saja, REI akan menyiapkan hunian bagi para pegawai pemerintah pusat yang pindah ke sana. Adapun konsepnya, hunian itu akan mengarah ke apartemen yang berdekatan dengan kantor, sehingga lebih efisien.

Apartemen, menurut Totok, dipilih sebagai model hunian lantaran tidak memakan lahan begitu luas. "Kalau landed house kan butuh luas lebih besar lagi," ujar dia. Nantinya, tipe perumahan itu juga akan dibuat beberapa kelas sesuai dengan kemampuan penghuni.

Tidak hanya menyiapkan kawasan hunian, REI mengaku siap bila diminta juga untuk membangun kawasan perkantoran pemerintah. Bahkan Totok mengatakan lembaganya juga telah menyiapkan skema agar biaya pembangunan kantor bisa efisien.

Tapi, Totok mengatakan skema itu diserahkan kembali kepada pemerintah dan DPR. Adapun desain teknisnya nanti akan menyesuaikan dengan wilayah yang dipilih pemerintah. Sebab, hingga saat ini REI mengaku belum mendapat informasi pasti lokasi kepindahan Ibu Kota itu.

Kemarin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan proses Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU untuk pembiayaan pemindahan ibu kota sudah dimulai. Saat ini, pemerintah sedang melakukan penawaran untuk pembiayaan ini ke pihak swasta.

“Sudah dikomunikasikan paling tidak dengan REI (Real Estate Indonesia),” kata Bambang dalam diskusi di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2019. Bahkan, Bambang sesumbar menyebut REI siap membiayai tanpa sepeser pun bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Menurut Bambang, pembangunan ibu kota baru akan melibatkan pihak swasta melalui skema KPBU. Keterlibatan swasta diperlukan karena biaya pemindahan yang cukup besar yaitu mencapai us$ 32,9 miliar atau sekitar Rp 466 triliun.

Baca: Pemindahan Ibu Kota, Teras Narang: Kalteng Sudah Siap Sejak 1957

Selain swasta, pembiayaan dari Badan Usaha Milik Negara atau BUMN juga akan masuk. Dengan begitu, pemindahan ibu kota tidak akan terlalu memberatkan APBN.

Bambang mengatakan, pembiayaan dari APBN tetap ada, namun hanya 10 persen saja dari total biaya yaitu sekitar Rp 50 triliun. Biaya ini, kjuga bisa dilakukan dengan APBN tahun jamak hingga 5 tahun. Sehingga, pemerintah memastikan defisit APBN tidak bakal sampai membengkak hanya karena ada pemindahan ibu kota.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

12 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

23 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

32 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

32 hari lalu

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

Jakarta bukan lagi ibu kota. Presiden Jokowi siap memimpin upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus nanti.

Baca Selengkapnya

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

32 hari lalu

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

Begini nasib Jakarta setelah bukan lagi menjadi ibu kota.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

40 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya