Alasan Jokowi Ingin Produk Kerajinan Tangan Jadi Andalan Ekspor

Jumat, 12 Juli 2019 13:25 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Kepala Bekraf Triawan Munaf usai membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat, 12 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin produk buatan tangan atau handmade dari usaha mikro kecil dan menengah menjadi andalan ekspor. Sebab, kerajinan tangan berpeluang mengisi pasar global dibandingkan produk massal yang banyak pesaingnya.

Baca juga: Jokowi Buka Pameran Karya Kreatif 370 UMKM

"Jangan masuk ke yang produk massa, mass product, itu kita bersaing kita kalah dengan negara-negara lain yang sudah memproduksi secara massa, jadi yang benar ya seperti ini, produk-produk handicraft yang penuh dengan keterampilan tangan handmade. kekuatan kita di situ," kata Jokowi usai membuka Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat, 12 Juli 2019.

Dia melihat produk-produk UMKM yang didampingi, dikawal, dan dibina Bank Indonesia terjadi lompatan dari sisi kualitas. Dia mengatakan perbaikan itu terlihat dari kemasan atau packaging, membangun brand, dan desain yang berubah sangat drastis.

"Dan saat ini mulai dimasukkan ke marketplace, digital, yang kalau sudah ketemu semuanya, bukan hanya market place Indonesia, tapi juga market place (keseluruhan)," kata dia.

Jokowi menilai cara-cara yang dilakukan Bank Indonesia membina UMKM sangat bagus. "Diseleksi, ada yang menguratori sehingga ketemu produk-produk premium, yang kualitasnya tinggi, dijual harga berapapun orang akan senang," kata Jokowi.

Di lokasi yang sama, Gubernur Bank Indoensia Perry Warjiyo mengatakan pameran KKI digelar sebagai perayaan dan apresiasi kepada para UMKM unggulan binaan BI. Menurut dia, setiap tahun pameran KKI tampil beda.

"Bedanya, satu kami sudah pilih 370 UMKM dari 898 yang best of the best. Produknya unggulan dan pilihan, kualitas produk sangat bagus, tapi jelas harganya harga pengrajin," kata Perry.

Menurut dia, 370 UMKM itu terdiri dari 120 pengrajin kain dan pakaian, 88 kerajinan seperti tas, 150 makanan jadi yang siap ekspor termasuk kopi dari berbagai daerah. Perbedaan kedua, kata Perry, UMKM tersebut akan go ekspor dan global.

"Kalau kita sambungkan dengan para desainer dan pencinta kain," kata Perry.

Perry mengingatkan Iriana Jokowi mengenai seorang pengrajin kain tapis dari Lampung yang tahun lalu dia temui. Kini, kata Perry, pengrajin bernama Sri Mudiarti itu, sudah dikembangkan secara pembiayaan dan sudah bisa ekspor.

Adapun BI mengatakan, saat ini BI punya 898 UMKM binaan dari 46 kantor-kantor BI di berbagai daerah. "Kami laporkan dari 898 itu, yang diberikan pembiayaan perbankan sekarang 173 dari 898 sudah diberikan pembiayaan dari perbankan," ujarnya.

Baca berita Jokowi lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 menit lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

1 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

1 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

3 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

3 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

4 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya