Diskon Tiket Pesawat, Citilink Berharap Keuangan Tetap Positif
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 9 Juli 2019 09:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia yakin target 80 persen okupansi bakal tercapai setelah penetapan kebijakan penurunan tarif tiket pesawat sebesar 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA) untuk penerbangan Low Cost Carrier (LCC) domestik.
Baca: 11.626 Kursi Tiket Pesawat Dijual Murah Tiap Selasa, Kamis, Sabtu
“Rata-rata okupansi sekarang 70 persen. Targetnya bisa meningkat 80 persen,” kata Direktur Keuangan Citilink Esther Siahaan usai temu media penurunan tarif angkutan udara di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 8 Juli 2019.
Esther juga optimistis penurunan tarif angkutan udara tersebut berdampak positif pada keuangan Citilink. “Kami harapkan tetap meningkat, tidak jadi masalah bagi kami,” ujar dia.
Lebih jauh Esther menjelaskan penurunan tarif angkutan udara sebesar 50 persen TBA juga akan diterapkan pada sistem penjualan online. “Sekarang sekitar 85 persen dari TBA, nanti kita akan turunkan 50 persen dari TBA,” kata dia. Namun, penurunan tarif tersebut tidak termasuk bagasi.
Hal ini merespons keputusan pemerintah memberlakukan penurunan tarif udara pada Selasa, Kamis dan Sabtu, pada pukul 10.00 sampai 14.00. Adapun penurunan tarif sebesar 50 persen dari TBA LCC itu dialokasikan untuk kursi sejumlah 30 persen dari total kapasitas pesawat.
Penurunan tarif angkutan udara tersebut berlaku pada Citilink dengan total 62 penerbangan per hari Selasa, Kamis dan Sabtu dengan total kursi sekitar 3.348 kursi. Kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada Kamis, 11 Juli 2019.
Baca: KPPU Periksa Soal Tiket Pesawat, Menhub: Kami Akan Tunduk
Untuk pengawasan kebijakan diskon tarif tiket pesawat ini akan dilakukan evaluasi dan monitoring bersama-sama oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, serta Kementerian Koordinator Perekonomian.
ANTARA