Indef Cermati 3 Hal untuk Fokus Pemerintahan Jokowi Jilid II

Rabu, 3 Juli 2019 05:34 WIB

Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Periode 2019-2024, Jokowi dan KH Ma'ruf disambut tim suksi seusai mengikuti Rapat Pleno Penetapan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2019 di gedung KPU, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2019. TEMPO/M Taufan Rengganiss

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset, Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Berly Martawadaya mengatakan sedang menganalisis kebijakan-kebijakan yang perlu diambil untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jilid dua. Menurut dia, fokus pertama kebijakan ekonomi Jokowi harus bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Baca juga: Jokowi Undang Tim Pemenangan ke Istana Bogor

"Karena saat ini semakin rentan kita dan kurang strategis," kata Berly di Gedung Badan Koordinasi Penanganan Modal, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019.

Kedua, kata dia, pemerintah harus meningkatkan industri yang kompetitif. Menurut dia, pada awal waktu pemerintah bisa memberikan perlindungan atau insentif terlebih dahulu bagi industri. "Lalu kita bikin kompetitif," ujarnya.

Kompetitif, kata dia, dalam arti industri yang siap berorientasi pada ekspor. "Kalau mau growth di atas 6 persen, mau kurangin fluktuasi rupiah harus meningkatkan sektor industri yang ekspor oriented," kata Berly.

Fokus ketiga yang menurut Berly penting, yaitu mengurangi kesenjangan. Dia melihat pemerintah sudah bagus berniat mengurangi Jawa sentris.

Namun, kata dia, ke depan hal itu harus terus ditingkatkan. Dia melihat seperti di Jawa, sudah banyak tol dibangun. Pembangunan itu harus terus berlanjut di Sumatera dan Sulawesi.

"Masak Jawa sudah jadi, Sumatera baru sampai Palembang. Tol Sulawesi baru hanya beberapa puluh kilometer. Jadi ini yang kita tunggu di jilid 2 (pemerintahan Jokowi)," kata dia.

Dia juga mengatakan, pemerintah juga perlu lebih memperhatikan industri farmasi. Karena, kata dia, industri itu merupakan salah satu sektor yang strategis dan potensial dikembangkan.

Selain itu, kata dia, pemerintah perlu mengetahui dengan detail dan menganalisis sub industri atau sub sektor yang memang benar
benar potensial untuk dikembangkan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 - 2024. Jokowi-Ma'ruf bakal dilantik pada 20 Oktober mendatang.

DEWI NURITA

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya