Lifting Migas Pertamina Hulu Mahakam di Bawah Target

Sabtu, 29 Juni 2019 13:10 WIB

Suasana North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. Pertamina resmi mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie mulai 1 Januari 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Balikpapan - Sejak mengambil alih blok Mahakam, lifting migas Pertamina Hulu Mahakam masih di bawah target pemerintah. Blok migas yang menjadi primadona nasional itu ditarget memproduksi 50.400 barel minyak per hari (BOPD), 48.271 BOPD kondensat, dan 1.110 MMSCFD gas. Namun, realisasi lifting minyak Blok Mahakam baru sebesar 39.695 BOPD untuk periode Januari hingga Mei ini. Lifting gas pun melorot drastis dari harapan pemerintah, yakni sebesar 664 MMSCFD.

Baca: Penerimaan Devisa Migas Naik, Cadangan Devisa Capai USD 124,5 M

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menjadi pusat perhatian menguasai wilayah kerja Mahakam di Kalimantan Timur (Kaltim), Januari 2018 silam. Anak usaha Pertamina ini mengambil alih operator lama, Total E&P Indonesie (TEPI) yang sudah menguasainya selama 50 tahun.

“Mayoritas wilayah kerja di Kaltim memang sudah tua usianya di atas 50 tahun,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin, Sabtu 29 Juni 2019.

Meskipun begitu, kata Syaifudin, produksi migas PHM semester pertama masih mendominasi di antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Kaltim.Total lifting minyak Kaltim sebesar 69.876 BOPD dengan rincian kontribusi PHM 57 persen, PHKT 11,55 persen, PHSS 9,78 persen, PEP Kaltim 6,47 persen, Chevron Makassar 1,5 persen dan Chevron Rapak 1 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk lifting gas Kaltim yang mencapai 1.434 MMSCFD, kontribusi PHM 46 persen, Eni Muara Bakau 42 persen, PHSS 5 persen, Chevron Rapak 4 persen, dan PHKT 3 persen.

Syaifudin mengapresiasi kemampuan PHM dalam pengendalian penurunan produksinya. Menurutnya, bukan perkara gampang mengelola wilayah kerja migas tua yang membutuhkan penanganan intensif. Kami menghargai usaha sudah dilakukan PHM selama setahun terakhir,” ujarnya.

Baca: Genjot Pertumbuhan, Sri Mulyani: Butuh Investasi Rp 5.823 Triliun

Adapun Pertamina Hulu Indonesia belum mau berkomentar soal produksi Blok Mahakam. “Seluruh kebijakan pemberitaan ditangani PHI maupun perseroan,” kata Head of Communication Division PHM, Handri Ramdhani.

Demikian pula pernyataan Manager External Communication Pertamina, Arya Dwi Paramita. “Nanti saya hubungi pihak PHM dulu, atau sore nanti diberi jawaban,” tuturnya.

Simak berita terbaru tentang lifting migas di Tempo.co

SG WIBISONO

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

1 hari lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

2 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

3 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

3 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

3 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya