BI yakin Hasil Putusan MK Tidak Pengaruhi Rupiah

Kamis, 27 Juni 2019 12:21 WIB

Warga menunjukkan pin ajakan cinta rupiah di Kota Langgur, Maluku Tenggara, Maluku, 5 November 2018. Tujuan kita ini untuk sosialisasi tentang penggunaan rupiah. Kita ingin juga masyarakat bisa cinta dengan rupiah, nggak tekuk-tekuk, nggak dilecek-lecek. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan dinamika nilai tukar rupiah tidak terpengaruh oleh hasil keputusan sidang Mahkamah Konstitusi atau putusan MK. Menurut dia, pergerakan rupiah hari ini akan lebih dipengaruhi faktor global.

BACA: Menjelang Putusan MK, Rupiah Menguat

"Dinamika kurs rupiah tidak terpengaruh dengan hasil keputusan sidang MK maksudnya hasil, tetapi lebih karena faktor global," kata Nanang saat dihubungi, Kamis, 27 Juni 2019.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah hari ini. Dia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.145 hingga Rp 14.205 per dolar AS.

BACA: Jumlah URL Hoaks Meningkat Dua Kali Lipat Menjelang Putusan MK

Menurut dia, terdapat dua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. "Dari internal, wait and see terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi juga mempengaruhi," kata Nafan saat dihubungi.

Sedangkan, kata dia, faktor eksternal dipengaruhi oleh penguatan dolar AS. "Terjadi bullish engulfing line candlestick pattern, dolar AS menguat hari ini. Kemungkinan ialah terkait dengan penantian pengumuman US GDP yang diproyeksikan sebesar 3,1 persen," ujarnya.

Adapun, sidang pemeriksaan saksi dan bukti sengketa hasil pilpres sudah selesai digelar pada Jumat lalu. Sejak Senin, 24 Juni 2019, hakim MK melakukan rapat permusyawaratan untuk memutuskan menolak atau mengabulkan gugatan. Berdasarkan jadwal, putusan MK akan diumumkan pada Kamis hari ini, 27 Juni 2019.

Sejumlah kelompok menyatakan bakal berunjuk rasa pada masa rapat permusyawaratan hakim di Gedung MK. Persaudaraan Alumni 212, misalnya. Juru bicaranya, Novel Bamukmin, mengatakan aksi bertujuan untuk mendorong majelis hakim konstitusi agar segera mendiskualifikasi calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam putusan sidang sengketa pilpres.

Kelompok ini berafiliasi ke kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, kubu yang mengajukan gugatan.“PA 212 akan fokus ambil bagian sebagai pelaksana aksi,” katanya, Selasa, 25 Juni 2019.

Baca berita tentang Putusan MK lainnya di Tempo.co.

ZULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

8 menit lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

8 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

10 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya