Pemindahan Ibu Kota, Bappenas: Sumbang Pertumbuhan 0,1 Persen

Rabu, 26 Juni 2019 17:39 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima buku rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Jakarta, Kamis 9 Mei 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memperkirakan pembangunan ibu kota baru bakal memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada Gross Domestic Product (GDP) sebesar 0,1 persen. Angka ini diperkirakan setara dengan Rp 15 triliun dengan asumsi total GDP Rp 5.000 triliun.

Baca: Bappenas: Kajian Pemindahan Ibu Kota Hampir Rampung

"Misalnya kalau pertumbuhannya 5 persen, dengan adanya membangun ibu kota akan bertambah menjadi 5,1 persen. Atau misalnya kalau GDP sekitar Rp 5.000 triliun, dampak langsung yang diberikan kepada GDP sampai Rp 15 triliun," kata Bambang dalam acara Dialog Nasional II: Pemindahan Ibu Kota Negara di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019.

Adapun berdasarkan data terakhir milik Badan Pusat Statistik atau BPS, total besaran GDP atau yang juga disebut Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I 2019 mencapai Rp 3.782,4 triliun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi hingga kuartal I 2019 mencapai 5,07 persen.

Bambang juga menjelaskan pembangunan ibu kota baru juga bakal mendorong perdagangan antar wilayah. Misalnya antar wilayah di dalam satu pulau antar provinsi, maupun perdagangan antar provinsi lintas pulau. Pembangunan ibu kota negara baru juga diperkirakan bakal meningkatkan arus perdagangan antar wilayah hingga mencapai 50 persen.

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, pembangunan ibu kota negara baru juga bakal menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan. Hal ini akan membuat semakin beragamnya kegiatan pembangunan yang banyak membutuhkan tenaga kerja atau padat karya. Harapannya, pembangunan ibu kota bisa ikut mengurangi penganggunaran dan kesenjangan regional maupun nasional.

"Sedangkan dari sisi lain juga akan mendorong investasi, baik investasi di provinsi ibu kota baru atau provinsi yang ada sekitarnya. Pertumbuhan investasi ini terutama di sektor jasa," kata Bambang.

Baca: Pemindahan Ibu Kota, Teras Narang: Kalteng Sudah Siap Sejak 1957

Dari segi pembiayaan, Bambang menjelaskan bahwa pembangunan ibu kota baru tidak hanya menggunakan dana dari APBN, tetapi juga oleh BUMN dan swasta. Misalnya, pembangunan antara BUMN dengan swasta lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Adapun diperkirakan pembangunan bakal menelan biaya antara Rp 323 - Rp 466 triliun.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

3 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya