Pemerintah Yakin Menang Tender LNG di Cina

Reporter

Editor

Jumat, 22 Agustus 2003 11:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah sangat yakin dapat memenangkan tender penyediaan Liquid Neutral Gas (LNG) di Cina. Selain harga yang ditawarkan dinilai bersaing, persyaratan tender juga telah terpenuhi semua. Bila berhasil, suplai gas alam cair itu akan dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tangguh, Papua. “Bagaimana saya tidak optimis, kan menterinya saya?” kata Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Purnomo Yusgiantoro pada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (5/6). Syarat tender tersebut diantaranya keamanan pengiriman gas dari Indonesia ke negeri pemilik tembok raksasa itu. Selain itu, juga adanya dukungan pemerintah, yang diperlihatkan dengan kunjungan Presiden Megawati ke Beijing, beberapa waktu lalu. “Yang terpenting, harga yang kita tawarkan sangat kompetitif,” katanya sambil tersenyum. Ia tidak menyebutkan harga yang ditawarkan Indonesia. Untuk mendapatkan proyek itu, Indonesia harus bersaing dengan Australia dan Qatar. Cina dikabarkan butuh tiga juta ton per tahun. Pemerintah Australia sangat tergiur, sampai-sampai Presiden John Howard berkunjung ke Cina diantaranya untuk kepentingan itu. Indonesia sendiri juga menggeber lobi. Jauh sebelum kunjungan Presiden Megawati, tim pemerintah dimotori oleh Yusgiantoro datang ke Beijing. Lobi ini dimuluskan dengan keikutsertaan Taufik Kiemas, suami Presiden Megawati. Mei lalu mencuat isu, Indonesia kalah tender. Qatar tampil sebagai pemenang lewat Ras Laffan LNG, anak perusahaan ExxonMobil, karena memberi penawaran harga lebih rendah yakni US$ 10 sen. Sedang Indonesia disebut-sebut mengajukan US$ 3,4. Selain itu, juga ada kabar pemerintah Cina memberi pinjaman Rp US$ 400 juta dolar, yang dicetuskan saat kunjungan Presiden Megawati, sebagai kompensasi dari kegagalan itu. Tapi, semua kabar buruk tersebut ditepis Yusgiantoro. Hingga saat ini pemerintah Indonesia belum menerima pemberitahuan apa pun soal hasil tender itu. Purnomo percaya pemerintah Cina akan melaksanakan tender itu secara fair sesuai hukum dagang internasional. Ia membantah pemerintah akan mengajukan harga penawaran baru agar dapat menyabet proyek tersebut. “Kita tidak mengajukan protes apa-apa karena yakin pemerintah Cina tak akan ingkar dalam tender itu,” katanya. Bila menang, pemerintah diperkirakan akan mendapat pasokan US$ 14 miliar, dari suplai LNG selama 20 tahun ke Cina itu. (Wahyu Dhyatmika – Tempo News Room)

Berita terkait

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

13 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

26 menit lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

35 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

38 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

41 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

42 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

55 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

55 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

57 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menjaga kesempurnaannya di arena Proliga 2024 dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

1 jam lalu

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

Di jajaran pemain Timnas U-23 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 ada dua personel kepolisian: Muhammad Ferarri dan Daffa Fasya.

Baca Selengkapnya