2020, Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Kargo Tanpa Awak

Sabtu, 22 Juni 2019 09:10 WIB

Garuda Indonesia. garuda-indonesia.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Persero akan mengoperasikan pesawat kargo tanpa awak atau unmanned aerial vehicle alias UAV secara komersial pada 2020. Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal mengatakan pesawat nirawak ini difokuskan untuk mendorong potensi pasar dan menunjang angkutan ekspor ikan dari Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Sulawesi, serta Papua.

BACA: Malindo Air Keluar Landas Pacu, Kru dan Penumpang Selamat

"Kami fokus ke Indonesia Timur dulu untuk bawa ikan. Ikan diangkut dari Dobo, Somlaki, ke Ambon. Dari Ambon, baru diangkut pakai frater (untuk ekspor)," kata Iqbal kepada Tempo di kantornya, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 21 Juni 2019.

Dengan pengadaan pesawat kargo, Garuda Indonesia memiliki target mempercepat ritase pengiriman barang. Menurut Iqbal, bila angkutan tersebut beroperasi, barang-barang komoditas di luar Pulau Jawa bisa dikirim dari titik ke titik dalam waktu kurang dari 24 jam.

BACA: Agar Harga Tiket Pesawat Turun, Angkasa Pura I Berikan 4 Insentif

Adapun pesawat yang bakal diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia atau PTDI ini rencananya diujocobakan pada kuartal IV 2019, yakni rentang September hingga Desember. Sedangkan pengoperasiannya bakal dimulai pada awal 2020.

Iqbal mengatakan, hingga 2024, perseroan memproyeksikan memiliki 100 armada UAV hasil kerja sama dengan Beihang UAS Technology Co. Ltd. Dalam kerja sama ini, Garuda tidak menanam investasi, melainkan menggunakan skema sewa.

Berdasarkan desainnya, armada kargo tanpa awak itu akan memiliki kapasitas angkut beragam, yakni mulai 2,2 ton hingga 5 ton. Pada awal mula pengoperasian, perusahaan dengan emiten berkode GIAA ini akan lebih dulu menjajal pesawat dengan kapasitas angkut paling kecil.

Iqbal meyakini, angkutan kargo dapat menjangkau daerah-daerah remote atau perbatasan lantaran desainnya kecil dan fleksibel. Pesawat ini digadang-gadang mampu mendarat di landasan pendek dan terbang di ketinggian rendah 5.000 kaki.

Saat ini, Garuda Indonesia masih menunggu regulasi pengoperasian UAV dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, Iqbal mengimbuhkan, perseroan juga terus berkoordinasi dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav untuk memastikan pengaturan lalu-lintas udara berjalan lancar.

Baca berita tentang Pesawat lainnya di Tempo.co.


Advertising
Advertising

Berita terkait

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

6 jam lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

9 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

10 jam lalu

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

11 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

12 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

3 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya