Tiket Pesawat Mahal, Maskapai Bakal Dapat Insentif Fiskal

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 21 Juni 2019 08:04 WIB

Sejumlah petugas inspeksi dari Dinas Perhubungan Udara menaiki tangga garbarata untuk pemeriksaan kelayakan fasilitas jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, 4 Juli 2015. Pemeriksaan dilakukan sebelum arus mudik dan arus balik serta masa libur panjang. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah untuk memberi insentif fiskal kepada sejumlah jasa dan kegiatan yang berkaitan dengan industri penerbangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan langkah itu dilakukan untuk membantu efisiensi biaya di sektor aviasi sehingga dapat menekan harga tiket pesawat.

Baca: Jokowi Undang Maskapai Asing, KPPU Mendukung

"Itu satu langkah yang sedang difinalisasi untuk membantu efisiensi biaya di industri penerbangan," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Adapun sektor yang bakal mendapat insentif antara lain jasa persewaan, perawatan, dan perbaikan pesawat udara. Selanjutnya, sektor jasa persewaan pesawat udara dari luar daerah pabean, serta sektor impor dan penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya.

Mengenai hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya. Inisiasi beleid itu, kata dia, bisa mengurangi beban pada industri penerbangan, terutama yang berkaitan dengan sewa pesawar, perbaikan pesawat, dan impor suku cadang. "Ini adalah satu hal yang baik," ujar dia.

Sebelumnya, kebijakan itu dibahas dalam rapat evaluasi mengenai harga tiket pesawat di Kantor Kemenko Ekonomi pada hari ini. Mei lalu, pemerintah memang sempat memutuskan adanya penurunan Tarif Batas Atas (TBA) harga tiket pesawat. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 dan berlaku efektif sejak 18 Mei 2019 lalu.

Di samping pemberian insentif fiskal, pemerintah juga tengah memfinalisasi kebijakan penurunan harga tiket penerbangan Low Cost Carrier (LCC) domestik untuk jadwal penerbangan tertentu. Kebijakan ini akan berlaku efektif dalam satu pekan ke depan.

BACA: Penerbangan Internasional Tak Pindah ke Bandara Kertajati

Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan industri angkutan udara, seluruh pihak yang terkait di dalam rapat itu, seperti maskapai udara, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar penerbangan, telah sama-sama berkomitmen untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasi penerbangan.

Adapun kenaikan harga tiket pesawat sejak bulan November 2018 dan ternyara berdampak langsung pada jumlah penumpang. Terjadi penurunan dalam empat bulan terakhir, yaitu Januari – April 2019, sebesar 28 persen.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

6 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

8 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

8 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

9 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

9 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya