Banjir Konawe, Menteri PUPR Percepat Pembangunan Tiga Bendungan

Kamis, 20 Juni 2019 16:16 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kanan) bersama Anggota Komisi V DPR Ridwan Bae (kanan) melewati jembatan Rahabangga saat kunjungan kerja peninjauan banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019. Komisi V DPR dan Kementerian PUPR mengidentifikasi jalan, jembatan, infrastruktur jalan dan hal strategis lainnya yang rusak akibat banjir di Sulawesi Tenggara. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bakal mempercepat proses pembangunan tiga bendungan di wilayah Kabupaten Sulawesi Tenggara. Dia mengatakan, percepatan pembangunan ini dilakukan untuk memininalisir kemungkinan terjadinya banjir yang serupa.

Baca: Akan Ada PKH bagi Korban Banjir di Konawe Utara yang Jatuh Miskin

"Kalau tiga bendungan ini sudah selesai, agak ringan kami mengatasi banjir ini sehingga kita tanggul-tanggul kita akan bangun karena bisa dikejar juga," kata Basuki usai melakukan peninjauan Bendungan Wawetobi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimujono bersama dengan sejumlah anggota Komisi Infrastruktur DPR mengelar peninjauan langsung di beberapa infrastruktur jalan dan bendungan yang terdampak banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara. Selain itu, turut hadir pula Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang ikut mendampingi peninjauan langsung.

Adapun, tiga bendungan tersebut adalah Bendungan Ameroro, Bendungan Pelosika dan Bendungan Lasolo. Saat ini, dua bendungan yakni Ameroro dan Pelosika bakal memasuki tahap tender. Sedangkan Bendungan Lasolo saat ini baru masuki tahap perencanaan.

Advertising
Advertising

Menurut data milik Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dua bendungan yakni Ameroro dan Pelosika ditargetkan rampung pada 2023. Adapun masing-masing bendungan diperkirakan bakal menelan biaya pembangunan Rp 1,25 triliun dan Rp 4,5 triliun. "Jadi dalam jangka pendek kami juga akan membangun dan memperbaiki tanggul-tanggul sungai dan juga bendung, mulai 2019 ini," kata Basuki.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, penyebab banjir disebabkan oleh meluapnya air yang ada di dua sungai utama di Konawe yakni Konaweha dan Lahumbuti. Banjir juga diikuti dengan tingginya curah hujan di wilayah Kendari yang mencapai 150-300 milimeter. Akibatnya, volume air di bendung yang melimpah tidak lagi mampu ditampung sehingga meluber ke area pemukiman masyarakat.

Sementara itu, anggota Komisi Infrastruktur DPR Ridwan Bae meminta pemerintah daerah untuk membentuk tim khusus dalam menangani perkara banjir di Kendari. Tim tersebut harus mampu mencari tahu penyebab terjadinya banjir sekaligus mencari solusi atas bencana ini.

Baca: Banjir di Morowali, Kapal Bantuan Diterjunkan untuk Evakuasi Korban

"Jangan sampai PUPR sudah mengeluarkan uang negara uang rakyat begitu banyak kalo ternyata dibikin infrastruktur dan banjir masih ada, nanti tidak akan ada manfaatnya," kata Ridwan di lokasi yang sama.

BISNIS

Berita terkait

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

9 jam lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

13 jam lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoir IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

15 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

15 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

15 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

2 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya